Pengumpulan Data SD Kurang Siswa Sudah Capai 60%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Proses pemetaan SD sebentar lagi sudah bisa dilakukan, karena untuk pengumpulan data siswa baru sudah diterima oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, dan sekarang sudah mencapai 60 persen.

Kepala Disdikpora Kudus Joko Susilo didampingi Kabid Dikdas Suharto, Kamis 10 Agustus 2017 mengatakan, UPT Pendidikan sudah melaporan jumlah siswa baru, karena semakin cepat terkumpul maka pemetaan juga bisa segera direalisasikan. Dan ini kata Joko, adalah langkah awal siswa bisa terdaftar di dapodik.

Ditambahkannya, Permendikbud No. 17 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memang memberikan toleransi, tapi guna mengantisipasi bila tiba-tiba aturan berubah. Karena pengalaman sebelumnya, menteri selalu membuat aturan yang tidak terduga.

Dia menambahkan, di SD yang siswanya kelas I kurang dari 20 anak,  maka akan digabung. Tapi, prosesnya cukup panjang karena harus ada sosialisasi kepada wali murid, pengawas, pemerintah desa, UPT Pendidikan dan sebagainya. Ditegaskannya, pihaknya berupaya memberikan pengertian supaya mereka paham.

Memilih cara seperti ini adalah agar siswa terdaftar dapodik. Sehingga, sekolah tetap dapat bantuan operasional sekolah (BOS) dan bisa mengikuti ujian nasional.

Misalkan, sekolah yang kurang memenuhi standart tetap dipertahankan, maka resiko ditanggung sendiri, seperti nama siswa tidak  masuk dapodik, maka Disdikpora tidak bisa disalahkan, karena jauh-jauh hari sudah disosialisasikan.

Joko berharap, semua pihak memaklumi dan sebaiknya mengikuti aturan. Ini demi kelangsungan siswa dan bantuan sekolah juga tetap ada. Kemendikbud membuat aturan lanjut Joko, adalah dalam rangka menata sekolah dan pemerataan guru.

Sementara itu, salah satu SD yang memiliki siswa kelas I kurang dari 20 anak,  yakni SDN 4 Rendeng siap untuk digabung. Hal ini diungkapkan kepala sekolah Suprapti yang selama 30 tahun mengajar ditempat tersebut, sehingga paham kondisi sebelumnya.

Dikatakannya, sejak dulu SDN 4 Rendeng selalu kurang siswa, tahun ini PPDB sebenarnya dapat siswa tujuh, ditambah satu siswa yang tidak naik kelas. Kemudian, waktu mendekati masuk sekolah dua siswa pindah sekolah, dan akhirnya tinggal enam siswa.

Dia mengatakan, rencana penggabungan sudah diketahui, sekolahnya akan digabung dengan SDN 2 Rendeng. Namun, meski sudah digabung tetap saja kurang memenuhi kuota 20, karena siswa kelas I di SDN 2 Rendeng berjumlah 12 siswa, sehingga masih dicarikan solusi. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.