Kudus, Radiosuarakudus.com- Pelayanan penyakit jantung dan pembuluh darah di RS. Mardi Rahayu termasuk sudah sangat lengkap mulai dari EKG (Elektrokardiogram), perekaman jantung, tes Treadmill, Ekokardiografi, MSCT Koroner jantung dan yang terbaru adalah katersisasi dan pemasangan stent jantung. Hal itu diungkapkan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Agus Probo Suyono, Sp.Jp (K), FIHA usai memberikan seminar tentang kateterisasi dan pemasangan stent jantung. Didampingi Direktur RS. Mardi Rahayu, dr. Pujianto, Sabtu 14 Desember 2019, dr. Agus Probo Suyono mengatakan, di rumah sakit ini terdapat tiga dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah.
Untuk pemasangan ring jantung bagi pasien penyakit jantung koroner sudah bisa dilakukan di rumah sakit ini. Dijelaskannya, pada tanggal 11 Desember lalu dirinya sudah melakukan operasi pemasangan dua ring kepada pasien asal Demak. Pemasangan tersebut berhasil dan pasien kini sudah kembali sehat. Diakuinya, kateterisasi dan pemasangan ring jantung memang belum bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Sehingga untuk pasien adalah sementara merupakan pasien umum maupun pasien dari asuransi perusahaan atau asuransi privat yang bekerjasama dengan RS. Mardi Rahayu.
Dijelaskan oleh dr. Agus Probo, pasien yang kemarin dipasang ring saat masuk ke rumah sakitnya ini sudah mengalami serangan jantung. Yakni ada rasa nyeri dada yang hebat disebelah kiri seperti dihimpit dan dicengkeram. Lalu keluar keringat dingin hingga bajunya basah kuyup. Sebetulnya lanjut dia, masyarakat bisa melakukan deteksi dini dengan medical chek up. Untuk pencegahan, maka masyarakat harus menjaga kolesterol, darah tinggi, rokok dan kadar gula serta faktor keturunan. Masyarakat dapat melakukan cek rutin minimal satu bulan sekali serta berolahraga yang sifatnya aerobik seperti jalan kaki, bersepeda dan jogging minimal 30 menit sehari.
Sementara itu Direktur RS. Mardi Rahayu, dr. Pujianto menambahkan kegiatan seminar tentang penyakit jantung yang ditimbulkan oleh faktor – faktor pemicunya ini diharapkan dapat dimengerti dan dipahami oleh masyarakat luas. Upaya – upaya promotif ini dilakukan kepada masyarakat umum dan juga kepada perusahaan – perusahaan. Sehingga diharapkan angkia kasus serangan jantung ini dapat menurun.
Hal ini juga tidak terlepas dari faktor gaya hidup yang membuat kualitas kesehatan masyarakat menurun. Untuk itu perlu merubah gaya hidup masyarakat agar kesehatan mereka menjadi lebih meningkat. (Roy Kusuma – RSK)
