Perangkat Desa Harus Bisa Mikul Dhuwur Mendhem Jero

loram kulon02-1

Kudus, Radiosuarakudus.com – Desa merupakan kesatuan masyarakat yang telah memilki adat dan tradisi tersendiri yang diakui secara sah di NKRI. Dengan diberlakukannya otonomi desa, seorang kepala desa memiliki kewenangan untuk mengatur desa dan masyarakatnya menuju pada sebuah kondisi yang lebih baik. Namun tentunya tidak boleh menyimpang dari regulasi yang berlaku di tingkat yang lebih tinggi.

Sebagaimana kebiasaan Bupati Kudus H. Musthofa yang gemar untuk ‘tilik desa’ menyapa aparatur pemerintah desa dan warganya, pada hari Kamis (14/8) giliran desa Loram Kulon, Jati yang dikunjunginya. Pada kunjungan singkat tersebut bupati berpesan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Karena memang ini yang menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai pelayanan masyarakat.

”Saya sampaikan terima kasih atas pengabdian Pak Sofyan sebagai kepala desa. Meskipun akan segera purna, saya minta untuk tetap memberikan yang terbaik bagi warganya,” pesan Bupati pagi itu.

Kepada seluruh aparatur pemdes yang hadir, bupati menyampaikan untuk melanjutkan program dan gagasan dari kepala desa yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kalo ada yang belum sempurna, bupati mengajak untuk bersama-sama membenahi hingga mencapai hasil yang terbaik. Dan meskipun nantinya tidak lagi menjabat, persaudaraan dan kekeluargaan dengan H. Sofyan tidak boleh dilepaskan.

”Aparatur desa harus bisa mikul dhuwur mendhem jero. Apa yang terbaik yang pernah dilakukan kepala desa, mari kita lanjutkan bersama,” ajaknya.

Bupati juga berpesan bahwa untuk menggantikan kepala desa, aparatur pemdes bersama tokoh masyarakat diminta untuk berembug menentukan sosok terbaik sebagai penjabat kades. Karena ini akan menentukan nasib desa Loram Kulon ke depan, setidaknya hingga adanya pemilihan kepala desa baru. Suasana kondusif juga mendapat apresiasi tersendiri yang harus dipertahankan sebagai modal utama kemajuan desa.

Lebih lanjut bupati mengajak kepada aparatur pemdes dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menata lingkungan. Terutama selokan-selokan yang ada di kanan kiri jalan desa hingga ke persawahan. Ini untuk antisipasi agar bencana banjir yang menggenangi desa itu Januari lalu tidak lagi terulang. Sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas perekonomian dengan lancar, termasuk pada perbaikan hasil pertanian.

Bupati yang juga seorang entrepreneur ini tak luput memberikan perhatian pada ekonomi masyarakat desa. Menurutnya, desa perlu membentuk ‘forum desa usaha mikro kecil.’ Konsep ini merupakan gabungan para pelaku ekonomi di masyarakat desa yang juga dikelola dan diketuai dari anggota kelompoknya itu. Gagasan ini untuk mengangkat perekonomian di perdesaan menuju kesejahteraan bersama. (HUmas)

You may also like...

Comments are closed.