Perayaan Bee Gwee Meriah, Diikuti 60 Peserta Dari Luar Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com- Klenteng Ho Hien Bio, Minggu 13 Januari 2019 mengadakan perayaan Bwee Gee atau Hari Berterima Kasih Kepada Dewa Bumi. Acara yang diikuti 60 peserta kirab dari berbagai klenteng di seluruh Indonesia ini, berlangsung meriah. Sambuatan hangat pun diberikan oleh masyarakat Kudus yang berada disepanjang jalan yang dilalui oleh peserta kirab ini.

Mereka membawa dewa masing-masing, dan diarak keliling Kudus denga jarak kurang lebih lima kilometer. Sebelum dimulai kirab, beberapa upacara atau ritual dilakukan, seperti memberikan tulisan kepada replika Dewa Chang Tian Shi (Guru langit) yang dilakukan salah satu umat Tri Dharma Liong Kuo Tjun.

Kemudian, replika Dewa Chang Tian Shi yang besar tersebut dimainkan sebagai pertanda akan dimulainya kirab. Setelah itu, peserta kirab dari Medan mengawali upacara doa bersama, memohon supaya diberi kelancaran kepada guru langit, dan Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Liong Kuo Tjun, perayaan Bwee Gee tahun ini lebih meriah, dibanding tahun lalu. Dan ini di luar perkiraan panitia. Dihadiri juga ketua Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Jawa Tengah David Herman Jaya, sebagai kehormatan yang luar biasa perayaan Bwee Gee tahun ini.

Peserta tahun ini kata Liong Kuo Tjun, berasal dari Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Medan, dan lainnya. Selain itu, juga hadir Bupati Kudus HM. Tamzil, Wakil Bupati Kudus Hartopo, dan Kapolres AKBP Saptono. Para pejabat tersebut juga mencoba tandu yang berangkat kirab. Bupati Kudus M. Tamzil, mengatakan, merasa bangga karena perayaan ini dilaksanakan tak hanya sekali ini di Kudus.

Dia, berharap di tahun-tahun berikutnya acara ini bisa seterusnya digelar dengan lebih menarik. Tamzil menuturkan bahwa saat menjadi Bupati Kudus pada 2003-2008, dirinya selalu mengikuti acara ini.

Sementara itu, ketua TITD Jateng David Hermawan, mengatakan, sekarang ini tahun politik. Diharapkan, warga keturunan Tionghoa wajib mengeluarkan hak pilihnya.

Dia juga mengajak untuk menunjung tinggi persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Khususnya di Kudus, dia menganggap masyarakatnya sangat luar biasa, rasa toleransinya juga patut dihargai dan dihormati. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.