Peringati Hari Kartini, Komunitas 234 SC Bagi Sembako

image

Kudus, Radiosuarakudus.com – Banyak cara dan kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Komunitas 234 SC Regwil Kudus. Tidak sekedar menggelar kegiatan seremonial saja, tapi mereka melakukan aksi yang langsung menyentuh kalangan bawah.

Mereka sangat mengapresiasi RA Kartini yang telah memperjuangkan kesetaraan wanita. Untuk itu sebagai wujud kepeduliannya terhadap kaum wanita, Komunitas 234 SC mengadakan acara bagi-bagi paket sembako Jum’at (25/4). “Kami membagikan paket sembako yang nilainya tidak seberapa untuk ibu-ibu yang bekerja di jalanan, seperti tukang parkir, penjual keliling dan tukang sapu jalanan yang kesemuanya wanita,” ucap Deny, Ketua 234 SC Regwil Kudus.
Dalam kegiatan ini komunitas 234 SC membagikan sekitar 20 paket sembako yang berisi beras 2 kg gula, teh, kopi, mie instan serta minyak goreng. “Jangan dilihat nilai dan nominal pemberian kami ini, tapi ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap perjuangan mereka,” tandasnya.
Kebanyakan dari mereka bekerja untuk membantu suaminya dalam menopang kehidupan rumah tangganya. “Mereka inilah Kartini-Kartini masa kini, yang harus kita teladani. Meskipun mereka wanita tapi tidak hanya sekedar di rumah saja berperan sebagai ibu rumah tangga tapi juga ikut bekerja untuk membantu suami dalam menghidupi keluarganya,” imbuhnya.
Maksud pemberian paket sembako kepada ibu-ibu ini adalah untuk mengapresiasi perjuangan mereka untuk menghidupi keluarganya. Walaupun ada yang sudah berusia lanjut tapi mereka masih semangat dalam bekerja “Anak saya dua mas, mereka masih sekolah semua, yang besar sudah SMP dan yang kecil masih kelas 4 SD. Bapaknya kerja sebagai buruh panggul di sleko sana. Saya ini kerja agar anak-anak bisa sekolah sampai lulus SMA, biar ga kaya orang tuanya,” ujar Ibu Marni, penjual pisang di Taman Bojana.

Sungguh sangat besar pengorbanan Ibu Marni tadi, hal itu seperti lirik dalam lagu ibu kita kartini. Jadilah ibu yang mulia. Yang mampu mendorong, membuktikan dan sejajar dengan kaum pria, tanpa harus meninggalkan kodratnya sebagai wanita dan seorang ibu.

You may also like...

Comments are closed.