Pertamina Antisipasi Lonjakan Permintaan BBM Jelang Libur Natal Dan Tahun Baru

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji khususnya yang bersubsidi, pihak Pertamina menjamin aman. Hal ini disampaikan lewat zoom meeting Pjs. Unit Manager Communication, Relations dan CSR Marketing Operation Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina (Persero) Arya Yusa Dwicandra, Selasa 22 Desember 2020.  Ia menjelaskan, rata-rata konsumsi harian bahan bakar minyak (BBM) Pertamax, Pertalite dan Premium di Kudus saat ini berada di angka 299 kiloliter (KL) per hari. Angka tersebut masih dibawah rata-rata konsumsi harian pada saat sebelum pandemi.

Dijelaskan oleh Arya, angka rata-rata konsumsi harian di bulan Januari 330 KL per hari. Mengalami penurunan saat terjadi pandemi. Diperkirakan, libur Natal dan Tahu Baru tidak banyak terjadi lonjakan, karena masih ada pembatasan dari pemerintah pusat. Meski begitu kata dia, pihaknya tetap melakukan antisipasi.

Sementara, untuk penggunaan solar di Kudus, Arya menerangkan rata-rata konsumsi harian saat ini berada di angka 188 KL per hari, juga masih di bawah konsumsi normal pada sebelum pandemi yaitu di angka 233 KL per hari pada bulan Januari.

Berbeda dengan produk BBM, untuk elpiji dari 3 kilogram, 5,5 kilogram dan 12 kilogram yang mengalami peningkatan. Arya menuturkan konsumsinya cenderung stabil. Rata-rata konsumsi harian saat ini berada di angka 97 metrik ton (MT) per hari, angka tersebut meningkat dari sebelum pandemi yang berada di angka 88 MT dikarenakan elpiji merupakan kebutuhan sehar-hari.

Ditambahkan oleh Arya, khusus untuk yang bersubsidi pihaknya sudah mengalokasikan tambahan 10 persen. Tapi, penyalurannya fakultatif. Pada alokasi gas melon akhir bulan sebanyak 790 ribu tabung dan angka tersebut juga sudah ada penambahan secara fakultatif dari Pertamina.

Sementara itu Kasi Fasilitasi Perdagangan pada Dinas Perdagangan Kudus,  Teddy Hermawan menjelaskan, sisa alokasi Desember 2020 diperkirakan hanya 420.130 tabung, sedangkan alokasi penambahannya sekitar 790 ribu tabung.

Pihaknya kata Teddy, sebelumnya mengusulkan penambahan alokasi elpiji ukuran 3 kilogram sebesar 10 persen untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Natal dan tahun baru. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.