Perusahaan Wajib Berikan Tablet Cantik Bagi Pekerja Wanita

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bahaya kesehatan kerap mengancam pekerja perempuan di semua sektor. Padahal, sudah ada tablet cantik yang disediakan supaya mereka bebas dari gangguan kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Djoko Dwi Putranto mengatakan, salah satu ancaman bahaya kesehatan itu, adalah kekurangan zat besi. Anemia adalah gejala umum yang terjadi dan menimpa pekerja perempuan. Penjelasan itu disampaikannya pada pencanganan gerakan Perempuan Pekerja Sehat dan Produktif dan Pemberian Tablet Zat Besi, di brak Nojorono, Kaliwungu, belum lama ini.

Tablet zat besi atau yang biasa dikampanyekan sebagai tablet cantik ini, menurut Djoko, jika dikonsumsi teratur, maka akan mengembalikan produktivitas pekerja. Djoko menjelaskan, di Kudus jumlah pekerja perempuan, mencapai angka 40% dari total seluruh pekerja yang ada. Sebagian besar juga ada di sektor industri rokok.

Maka dari itu, mereka adalah aset perusahaan yang harus dijaga. Diperhatikan benar kesehatannya. Karena kalau mereka sehat, maka perusahaan juga akan untung. Selain meningkatkan produktivitas, upaya menjaga kesehatan pekerja perempuan ini juga bisa berdampak positif terhadap penurunan angka kematian ibu dan anak. Pekerja perempuan sejak mereka hamil, melahirkan, dan menyusui, haruslah diperhatikan dengan benar.

Mereka juga harus diberikan konseling gizi, diberi vitamin A, adakan ruang laktasi atau menyusui di pabrik, dan akan sangat baik hasilnya. Selain itu juga bisa mengurangi stunting atau gizi buruk. Gerakan pencanganan minum tablet cantik ini, menurut Djoko, berlangsung serentak di semua perusahaan. Program ini akan berlangsung hingga Desember mendatang.

Dalam kegiatan ini, semua perusahaan harus mengikutinya. Pada Desember nanti akan dilakukan evaluasi. Pada pencanangan tersebut, ada kurang lebih 500 pekerja perempuan yang mengikutinya. Turut hadir Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kudus Mawar Hartopo, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Human Resource Manager PT Nojorono Henry Salassa Go mengatakan, pekerja di perusahaannya sudah dianggap sebagai keluarga. Itu sebabnya, semua diperlakukan dengan baik. Gerakan ini, menurut Henry sangat bagus. Karena membuat pekerja menjadi sehat. Sehingga akan produktif nantinya. Dengan begitu, maka saat mereka pensiun nanti, akan bisa hidup bahagia.

Pihaknya juga sudah lakukan program lain seperti pemeriksaan IVA test, dan program lain yang berkaitan dengan pekerja perempuan. Termasuk kampanye mengajak mereka lebih hidup sehat. Sementara Wakil Ketua TP PKK Kudus Mawar Hartopo mengatakan, pekerja perempuan harus selalu ingat akan kesehatannya. Karena mereka juga butuh sehat untuk bekerja. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.