Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus dugaan perbuatan asusila yang dilakukan oleh salah satu oknum guru salah satu SMP di Undaan Kudus terhadap salah satu siswinya memang menimbulkan pertamyaan atas kebenaran informasi itu. AW (35) adalah oknum guru yang diduga melakukan perbuatan asusila tersebut terhadap E (14). Beberapa waktu lalu AW dihadapan awak media menolak dan mengaku tidak pernah melakukan hal itu kepada anak didiknya tersebut. Apalagi kata dia, siswi yang mengaku mendapat perlakuan asusila itu masih keponakannya sendiri. Hal itu menurut dia, tidak mungkin dilakukan.
Sementara itu Ketua PGRI Kudus, Ahadi Setyawan kepada awak media yang memenuinya di SMP 1 Kudus mengatakan pihaknya akan mendampingi AW atas tuduhan yang dilontarkan oleh seseorang tersebut. Menurut Wawan panggilan akrabnya, pihaknya sudah melakukan konfirmasi kepada AW secara langsung. Bahkan dia juga sudah menemui orang tua E. Sayangnya kata dia, E tidak diperbolehkan keluar kamar oleh orang tuanya saat dirinya ingin menemuinya.
“Dari keterangan AW saya merasa yakin dia tidak pernah melakukan perbuatan itu. Apalagi E masih keponakannya sendiri. Tiga atau dua hari sebelum muncul berita yang heboh itu, E masuk sekolah seperti biasa dan tidak nampak yang aneh pada dirinya. Bahkan kepala sekolah juga sempat menanyakan kebenaran isu itu, namun E mengaku tidak terjadi apapun pada dirinya,” terang Wawan, Kamis (29/9/2022).
Wawan mengaku akan tetap mendampingi AW atas tuduhan tersebut, bahkan AW sendiri sudah berani bersumpah bila memang benar dia melakukan itu, dia siap mendapatkan hukuman yang berat sekalipun. Bahkan kata Wawan, dalam kejadian itu tidak ada saksi maupun bukti.
“Ditengarai ada yang mencoba memfitnahnya, dan pihaknya siap mendampingi AW. Bahkan para tetangga AW sendiri mengaku tidak percaya bila AW melakukan perbuatan seperti itu. Saat ini saja, suasana sudah mulai kondusif dan informasinya dua pihak sudah menyelesaikan secara kekeluargaan,” ujar Wawan. (Roy Kusuma – RSK)
