Pkl Kaligelis Diwacanakan akan Dipindah

PKL Barito

Kudus, Radiosuarakudus.com – Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, berencana merelokasi pedagang kaki lima yang menempati tanggul Sungai Gelis atau dikenal PKL Barito Kudus ke tempat yang lebih representatif. Rencananya, mereka akan direlokasi ke lokasi Pasar Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus yang berlokasi di tepi Jalan Kudus-Pati kilometer 5.

Hal itu dikatakan pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Pasar dan Pengelolaan Pasar Kudus Sudiharti di Kudus, Rabu 22 Oktober 2014. Ia mengakui, keberadaan pasar desa tersebut awalnya untuk menampung pedagang yang sering menggelar dagangannya di tepi Jalan Kudus-Pati sehingga membahayakan keselamatan pengunjung. Puluhan PKL di tepi Sungai Gelis turut Desa Langgar Dalem, Kecamatan Kota, Kudus itu, katanya, sudah diinformasikan terkait wacana relokasi.

Hanya saja, lanjut dia, saat ini masih berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Ngembalrejo karena bangunan pasar tersebut dibangun di atas lahan milik desa setempat. Apabila pemerintah desa setempat mengizinkan, PKL yang menempati tanggul sungai gelis akan direlokasi ke tempat yang memiliki tempat parkir yang memadai serta lahan yang cukup luas.

Wacana relokasi salah satunya terkait dengan pengunjung kompleks PKL yang sebagian besar menjual onderdil sepeda motor bekas tersebut sering mengganggu pengguna jalan desa setempat. Bahkan, lanjut dia, warga desa setempat juga mengeluh kesulitan melintasi jalan tersebut karena banyak pedagang serta pengunjung sehingga mengganggu pengguna jalan. Adapun jumlah PKL Barito yang terdatat sebanyak 183 pedagang.

Salah satu pedagang, Kaji rosok mengaku, tidak mempermasalahkan wacana relokasi karena rencana lokasi yang baru jauh lebih luas. Ia mengakui, akses jalan menuju kompleks PKL Barito memang dipenuhi kendaraan yang parkir sehingga kondisinya juga cukup semrawut. Pasar Desa Ngembalrejo dibangun pada tahun 2012, namun kondisinya saat ini terkesan mangkrak.

Hal itu disebabkan karena sebagian besar pedagang yang diharapkan menempati tempat tersebut keberatan untuk dipindah karena pasar baru itu tidak dilengkapi sarana-prasarana pendukung lainnya. Lokasi yang dibangun pasar tersebut, awalnya merupakan sub terminal angkutan kota jurusan Kudus – Bareng – Jekulo, namun hanya berfungsi sebentar kemudian tidak berfungsi lagi hingga kini. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.