Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus melengkungnya kayu penyangga plafon yang nyaris roboh di kelas 1 SD 3 Demaan kecamatan kota, adalah tamparan keras bagi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
Pasalnya, SD 3 Demaan adalah salah satu sekolah favorit bagi masyarakat khususnya adalah diwilayah kecamatan kota. Kondisi plafon yang melengkung dan nyaris roboh itu diketahui pada Selasa pagi kemarin, saat akan dilakukan belajar mengajar.
Menurut kepala SD 3 Demaan, Endang Byan Dwi Kusumastuti, Rabu 12 Oktober 2016 saat dijumpai disekolahnya, pada tahun 2013 lalu pihaknya sudah mendapatkan DAK untuk melakukan pembenahan dikelas 4, 5 dan 6 yang berada dilantai dua. Kemudian untuk lantai dasar yakni kelas 1, 2 dan 3 memang belum pernah dilakukan rehab sejak tahun 1991.
Setelah ada kejadian itu kata Endang, kemudian dilakukan perbaikan dan kini kelas tersebut sudah bisa digunakan dengan aman. Ditambahkan oleh Endang, pihaknya dalam perbaikan ini menggunakan dana BOS.
Padahal, dana BOS disekolahnya sudah dignakan untuk kegiatan sesuai peruntukannya. Dan kejadian tak terduga itu, membuat dirinya pusing karena mengurangi dana BOS. Untuk itu kata Endang, pihaknya sudah meminta kepada kabid Dikdas Kasmudi, agar diberikan anggaran rehab ringan untuk perbaikan plafon dikelas 1 itu. Tapi oleh Kasmudi, hal itu ditolaknya.
Dijelaskan oleh Endang, sebetulnya pihaknya meminta dana rehab ringan karena dia juga mengkhawatirkan kondisi dikelas 2 dan 3. Kemungkinan kondisi kayunya juga sama yakni sudah lapuk.
Untuk itu, dia meminta kepada Disdikpora, agar permintaanya dikabulkan agar tidak terjadi kasus serupa dikelas 2 dan 3. Apalagi kata Endang, sekolahnya adalah salah satu sekolah favorit yang banyak diminati oleh masyarakat untuk mensekolahkan anaknya. (Roy Kusuma -RSK)
