Pol PP Beri Pembinaan 8 Pemandu Karaoke

kudus-razia-pk-eKudus, Radiosuarakudus.com – Sebanyak delapan wanita pemandu karaoke (PK) yang biasa mangkal di kafe karaoke Mangga yang berada dijalan lingkar selatan, Senin 15 Agustus 2016 diberikan pembinaan. Saat datang ke kantor satpol pp Kudus, nampak sekali dandanan mereka yang mencolok khas gaya wanita penghibur. Bahkan ada dari mereka yang datang dengan mengendarai mobil kelas menengah.

Menurut Kasi Penegak Perda pada kantor Satpol PP, Purnomo, mereka terjaring dalam operasi gabungan yang dilancarkan pada Jum’ at malam lalu di cafe karaoke Mangga. Dijelaskan oleh Purnomo, dalam perda No. 10 tahun 2015 jelas bahwa karaoke yang dikomersialkan dilarang kecuali di hotel bintang lima karena itu merupakan fasilitas hotel, kemudian karoke bersama keluarga serta karaoke yang dilombakan.

Dikatakan oleh Purnomo, dalam operasi gabungan Jum’ at malam lalu itu, sebetulnya hampir semua cafe karaoke itu buka. Dan untuk kafe karaoke Mangga, saat itu ada 18 wanita PK berada ditempat tersebut. Sehingga mereka kemudian digiring ke pos satpol pp untuk didata.

Dan hari ini mereka diberikan pembinaan. Pembinaanya berupa membuat surat pernyataan bahwa agar mereka tidak berada ditempat yang dilarang tersebut. Selain itu, mereka juga diminta untuk alih profesi. Seandainya mereka ingin tetap menjadi PK, mereka dilarang beroperasi diwilayah kabupaten Kudus. Bila masih kedapatan mereka beroperasi diwilayah kabupaten Kudus dan terjaring dalam operasi, maka akan dikenakan tindakan pidana ringan.

Diakui oleh Purnomo, dengan pendapatan para PK antara Rp. 6 juta hingga Rp. 8 juta per bulan, maka tentunya akan sulit mereka untuk alih profesi. Dan semua itu tergantung dari pribadi masing – masing para wanita PK, apakah akan laih profesi atau tidak.

Fika salah seorang PK dari Kudus mengaku, masih ingin tetap menjadi PK karena pendapatanya yang menggiurkan. Sedangkan untuk alih profesi lain, dia mengaku belum siap. Apalagi kata dia, dirinya juga memiliki satu anak yang membutuhkan biaya untuk masa depannya.

Wanita PK yang diberikan pembinaan ini berasal dari Kudus, Purwodadi, Pati, Pemalang serta Pekalongan. Namun mayoritas, para wanita PK itu berasal dari Kudus. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.