Kudus, Radiosuarakudus.com – Satuan reskrim Polres Kudus, Selasa siang 21 April 2015 menggelar dua kasus pembunuhan sadis yang terjadi pada akhir Februari dan Maret tahun ini. Puluhan aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan rekonstruksi. Hal itu dilakukan karena ratusan warga termasuk juga kerabat korban sudah mulai berada di sekitar lokasi tempat rekonstruksi berlangsung.
Rekonstruksi pertama digelar terkait kasus pembunuhan dengan korban Muhammad Budi Saputro (16 tahun), warga Dukuh Krajan Desa Gemiring Kidul, Kecamatan Nalumsari Jepara. Mayatnya ditemukan pada 7 Februari 2015 di sungai Dlingo masuk Dukuh Dlingo, Desa Peganjaran, Kecamatan Dawe.
Sedangkan pelakunya, yakni Dani Haryanto (22), warga Dukuh Ngablak, Desa Gemiring Kidul, Kecamatan Nalumsari Jepara. Dalam rekonstruksi tersebut, pelaku memperagakan 33 adegan mulai dari menjembut korban hingga menghabisi korban.
Kerabat korban, Ahmad Subian (48), penduduk Gemiring Kidul, Kecamatan Nalumsari, Jepara nampak sangat kesal kepada pelaku. Bahkan dia sempat ingin memukul pelaku, namun berhasil dihalau oleh petugas yang berada dilokasi. Hal tersebut terulang ketika rekonstruksi selesai dan pelaku dibawa ke tahanan kembali.
Beberapa kerabat diam-diam berusaha mendekati pelaku yang dikawal ketat petugas gabungan. Lagi-lagi, aparat dengan sigap dan melalui pendekatan yang persuasif berhasil mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, satreskrim Polres Kudus juga menggelar rekonstruksi dengan korban Noor Akhlis (27 tahun) penduduk Desa Megawon, Kecamatan Jati. Pada Minggu 22 Maret lalu, jenazahnya ditemukan di dekat jalan menuju hutan Patiayam turut Dukuh Kaliwuluh Desa Gondoharum kecamatan Jekulo.
Korban dianiaya dengan menggunakan batu, sehingga korban mengalami luka parah pada kepalanya yang mengakibatkan korban tewas dilokasi kejadian. Pelakunya, adalah Sudarmono (27 tahun) warga Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati yang berhasil ditangkap malam harinya dirumahnya.
