Polres Kudus Lakukan Otopsi Mayat Tanpa Indentitas

Otopsi

Kudus, Radiosuarakudus.com – Polres Kudus Senin pagi 16 Pebruari 2015 melakukan otopsi terhadap mayat laki – laki tanpa indentitas yang ditemukan di sungai Kaligelis turut dukuh Dlingo Desa Peganjaran kecamatan Bae, Sabtu 7 Pebruari 2015 lalu.

Mayat laki – laki saat ditemukan memakai kaos hitam polos dan celana panjang hitam, tangan kiri memakai gelang monel serta sabuk gesper logo Arsenal ini pada Hari Minggu, 8 Pebruar lalu, akhirnya dimakamkan di Ploso sambil menunggu adanya laporan keluarga yang merasa kehilangan saudaranya.

Menurut Kapolres Kudus, AKBP Bambang Murdoko didampingi waka Polres Kompol Yunaldi, otopsi ini dilakukan oleh tim dokkes dari Polda Jateng yang dipimpin oleh ahli forensic AKBP dr. Summy Hastry Purwanti.

Otopsi ini untuk mengetahui penyebab korban meninggal, sekaligus untuk mengetahui apakah korban anggota keluarga dari warga kecamatan Nalumsari Jepara yang dinyatakan hilang beberapa waktu lalu.

Untuk itu kata kapolres, pihaknya melakukan otopsi sekaligus mengambil tes DNA dari sepasang suami istri yang mengaku korban adalah anaknya. Untuk hasil tes DNA dan penyebab kematian korban kata kapolres, tentunya menunggu hasil laborat dari tim dokkes Polda Jateng.

Selain itu lanjut kapolres, tim dokkes juga membawa tulang belulang yang terbungkus karung yang ditemukan disebuah sumur di wilayah kecamatan Kaliwungu beberapa waktu lalu. Tulang belulang tersebut akan diindentifikasi agar diketahui penyebab korban tewas.

Sementara itu, Azwar Anas warga Desa Gemiring Kidul kecamatan Nalumsari Jepara mengatakan, saudaranya yang bernama Budi Saputro (16 tahun) pada Rabu sore, 4 Pebruari meninggalkan rumah dengan bersepeda motor. Semalaman Budi tidak pulang ke rumah.

Lalu keesokan harinya, dia bersama ayah Budi yakni Sunarwi melapor ke Polsek Nalumsari. Setelah dirinya mendengar ada penemuan mayat laki – laki di Dukuh Dlingo Desa Peganjaran, Senin 9 Pebruari dia bersama Sunarwi mendatangi Polsek Bae. Dari hasil foto yang diperlihatkan, dia dan Sunarwi mengaku masih belum tahu.

Namun ibu Budi, yakni Mafrukah menyakini kalau mayat laki – laki tersebut adalah anaknya. Tapi hal itu masih menunggu hasil tes DNA. Otopsi yang dilakukan dimakam Ploso tersebut menarik perhatian masyarakat untuk melihatnya.

You may also like...

Comments are closed.