POPULERKAN BATIK KUDUS MELALUI PERAGAAN BUSANA

Kudus – Malam lalu, pendopo kabupaten Kudus berubah. Ruangan yang biasanya digunakan untuk acara resmi dan formil, disulap menjadi catwalk bagi sejumlah model cantik. Mereka berjalan melenggang diantara para tamu undangan, dibawah sorotan lampu dan kilatan blitz para wartawan, membawakan beragam busana menawan bertema batik Kudus (16/2)
Fashion show yang digelar dengan tema “Cinta Budaya, Cinta Batik, Cinta Kudus” malam itu berlangsung dengan meriah. Para model tersebut memperagakan busana rancangan penggiat Batik Kudus sekaligus pemilik dari Muria Batik Kudus, Yuli Astuti. Berbagai rancangan busana bermotif batik Kudus tampil malam itu. Mulai dari kapal kandas, pakis haji, parijoto dan lain lain. Motif-motif tersebut merupakan motif khas Kudus yang membedakannya dengan motif batik dari daerah lain.
Bupati Kudus, H. Musthofa, menyampaikan kebanggaannya pada acara tersebut. Menurutnya, batik Kudus dari dulu memang tidak kalah dengan daerah lain. “Melalui acara semacam ini, saya harapkan kearifan lokal budaya asli Kudus dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, khususnya bagi generasi muda di Kudus ini,” katanya. Untuk itu, menurutnya, dibutuhkan dukungan semua pihak.
Sementara itu, Fintje dari Galeri Batik Kudus, mengatakan bahwa apresiasi terhadap batik Kudus terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah peserta yang mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihaknya. “Nantinya, para lulusan pelatihan tersebut diharapkan dapat ikut melestarikan batik Kudus dengan kemampuan membatiknya, dan bahkan tidak tertutup kemungkinan untuk ikut mengembangkannya melalui pendirian usaha mandiri,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa antusiasme terhadap Batik Kudus juga tercermin melalui lomba desain yang digelar sebelumnya. “Peserta yang kami kira hanya puluhan saja, ternyata lebih. Ada ratusan desain yang masuk. Bahkan diantaranya mengejutkan karena temanya kreatif dan idenya sangat segar. Tentunya semua ini akan memperkaya koleksi motif khas batik Kudus,” ujarnya. (Erwin Humas)

You may also like...

Your email will not be published. Name and Email fields are required