Positip Pare Krispi Penyebab Keracunan Siswa SD Mengandung Jamur Dan Bakteri

keracunan-makanan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus keracunan pare krispi yang menimpa siswa SDN 4 Honggosoco beberapa waktu lalu, hasilnya sudah diketahui. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, menerima surat dari laboratorium kesehatan daerah (Lapkesda) kemarin.

Menurut Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada DKK Kudus, dokter Hikari Widodo, Senin 31 Oktober 2016 menjelaskan, pare krispi yang diambil sampel positif mengandung jamur kapang dan bakteri bacillus sp serta staphylococcus epidermis.

Dikatakannya, jamur kapang biasanya tumbuh dimakanan basi, kadaluarsa dan terlalu lama. Sedangkan, bakterinya tahan terhadap panas dan kering. Keduanya positif berada didalam pemeriksaan laboratorium pare krispi yang menyebabkan keracunan siswa SD 4 Honggosoco beberapa waktu lalu.

Ditambahkan, bakteri bacillus sp ini menghasilkan toksin atau racun dengan reaksi muntah atau diare. Hikari mengatakan, melihat kembali kasus keracunan siswa SDN 4 Honggosoco kategori ringan karena reaksinya cuma muntah, tidak sampai diare apalagi tak sandarkan diri.

Dan ini perlu ditelusuri kembali, kasus keracunan ini terkait cara pengolahan dan ketersediaan bahan baku. Bisa disebabkan tidak higienis memasaknya atau bahan baku yang sudah ditumbuhi jamur.

Menurutnya, penyebab keracunan ada empat faktor yakni pengolahan makanan tidak higienis, terdapat mikro organisme seperti bakteri dan jamur serta mengandung bahan kimia dalam makanan seperti borak, formalin dan sebagainya.

Untuk itu, sekolah diimbau memiliki kantin sehat. Hikari menerangkan, terutama SD yang berada dipinggir kota ada beberapa yang tidak memiliki kantin dan masih banyak penjual jajanan anak yang bisa saja kurang sehat.

Hikari mengatakan, kasus-kasus keracunan tidak hanya sekali ini tapi tahun sebelumnya juga sudah ada. Penyebabnya ada bakteri yang terkandung dimakanan, dan seharusnya ini menjadi pelajaran dan pihak sekolah juga harus turut mengawasi jajanan disekitar lingkungan sekolah. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.