Kudus, Radiosuarakudus.com- Surat suara pilpres dan pileg 2019 yang untuk Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu, hari ini, Kamis 21 Pebruari 2019 didistribusikan melalui armada PT. Pos Indonesia dari PT. Pura. Sebanyak dua armada milik PT. Pos Indonesia mengirimkan surat suara dengan pengawalan melekat dari Brimob Kelapa Dua Jakarta serta dikawal dari personil Polres Kudus. Hadir melepas keberangkatan dua armada tersebut, Kapolres Kudus AKBP Saptono beserta jajarannya, Manajer TSS PT. Pura Mulyani, kepala PT. Pos Indonesia cabang Kudus, Luthfi Hakim serta perwakilan KPU Pusat, Zaenudin.
Menurut Manajer TSS PT. Pura, Mulyani, pihaknya mendapatkan pekerjaan mencetak surat suara selain untuk Jakarta dan Kepulauan Seribu, juga mencetak untuk Aceh, Sumatera Utara, Jabar (Bogor, Sumedang dan Subang) serta Sulawesi Selatan. Terdapat 94 juta surat suara dari hasil lelang di KPU Pusat yang dicetak di PT. Pura Kudus. Dikatakan oleh Mulyani, untuk lelang pekerjaan ini dimulai pada tanggal 24 Januari – 3 April 2019. Namun lanjut dia, akhir Maret seluruh surat suara sudah dicetak dan didistribusikan ke KPU daerah masing – masing.
Untuk proses produksi surat suara di PT. Pura ini melibatkan 1.200 tenaga kerja dan terbanyak dibagian finishing. Sedangkan untuk produksi hanya melibatkan 300 tenaga kerja. Tentunya kata dia, pengamanan dalam proses produksi ini sangat ketat dan mendapatkan pengawasan 24 jam dari Mabes Polri dan di back up oleh Polda Jateng, perwakilan KPU pusat serta Polimedia.
Titik perhatian dalam proses produksi surat suara ini kata Mulyani, adalah tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas. Untuk tepat waktu dan tepat jumlah pengawasan dilakukan oleh KPU Pusat sedangkan untuk kualitas pengawasan dilakukan oleh Polimedia.
Sementara itu Kapolres Kudus, AKBP Saptono mengatakan, pengamanan proses produksi serta di gudang logistik PT. Pura dilakukan oleh Brimob Kelapa Dua Jakarta dengan diback up oleh Polres Kudus. Kemudian untuk pendistribusian, petugas keamanan dari Polda daerah masing – masing datang ke PT. Pura. Sedangkan pengamanan 91 untuk Satlantas dan pengamanan 92 dari sabhara dilakukan secara estafet hingga ke tempat tujuan. (Roy Kusuma – RSK)
