Kudus, Radiosuarakudus.com – Puluhan nasabah BMT Bina Mitra Mandiri, Selasa 15 April 2014 mendatangi kantor tersebut yang terletak di wilayah Desa Jepang Kecamatan Mejobo. Kedatangan para nasabah ini ingin menarik uang mereka yang berbentuk tabungan, deposito serta arisan. Mereka dijanjikan, Selasa ini uang mereka dapat diambil.
Namun kenyataanya, uang mereka sampai kini masih belum bisa diambil. Alasan yang disampaikan pihak manajemen, karena belum ada uang untuk membayar. Salah seorang nasabah arisan BMT Bina Mitra Mandiri, Satriyo (55 tahun) warga Kelurahan Sunggingan Rt. 03 Rw. 3 Kecamatan Kota, mengatakan, sekitar 2, 5 tahun lalu dirinya didatangi marketing BMT Bina Mitra Mandiri.
Mereka menawarkan arisan per bulan Rp. 100 ribu selama 30 kali. Dan tiap kelompok terdiri dari 30 orang, termasuk para tetangganya ikut serta. Karena mereka dijanjikan, setiap kali keluar akan mendapat tambahan Rp. 300 ribu. Dan bagi yang muncul, tidak perlu membayar lagi.
Namun setelah lebih dari 30 bulan, dirinya belum mendapatkan uang arisan. Seharusnya tanggal 10 Maret lalu, dirinya mendapatkan uang arisan. Namun setelah ditagih ke BMT tersebut, dijanjikan akan dibayar hari ini, Selasa 15 April.
Namun kenyataanya, pimpinan BMT Bina Mitra Mandiri yakni Maryoto menjanjikan dengan surat pernyataan bahwa seluruh pembayaran akan dilunasi tanggal 29 April mendatang.
Hal itu tentunya membuat para nasabah yang datang menggerundel. Padahal, dari pantauan reporter Radio Suara Kudus dilapangan, beberapa nasabah ada yang ingin menarik uangnya Rp. 65 juta.
Dan masih banyak lagi nasabah yang akan menarik uangnya pada saat ini, ketika mengetahui BMT Bina Mitra Mandiri sedang bermasalah. (Roy Kusuma)
