Puluhan Pelajar SMKN 3 Undaan Gelar Aksi Damai Menolak Demo Anarkis

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di halaman SMKN 3 Undaan tepatnya di Desa Kalirejo kecamatan Undaan, Selasa 27 Oktober 2020 berlangsung kegiatan aksi damai menolak demo anarkis. Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 siswa.  Dalam aksi damai itu para siswa membawa tulisan di antaranya “Moco Buku Karo Mangan Krupuk, Atiku Rindu Ra Iso Petuk”, “PDKT Pernah Terpilih Kemudian Tereliminasi”,  “Demi Masa Depan Yang Cerah Kami Siap Untuk Lelah”, “Tetap Semangat Walau Cuma Dilihat”, “Menolak Keras Mantan Kembali”, serta “Ora Gelem Mikir, Geleme Dipikir”.

Ketika dihubungi melalui ponselnya oleh reporter Radio Suara Kudus, Kepala SMKN 3 Undaan, Budi Susanto mengatakan bahwa kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa keprihatinan atas adanya pelajar SMKN 3 Undaan yang ikut demo Omnibus Law beberapa waktu lalu. Dengan adanya hal tersebut, maka pihaknya memberikan masukan kepada OSIS yang kebetulan juga akan membuat rencana untuk menggelar aksi damai.

Karena dipandang itu adalah hal yang baik kata Budi, maka pihak sekolah lalu mewadahi rencana dari OSIS SMKN 3 Undaan tersebut. Tentunya pihaknya juga menyarankan kepada OSIS agar melakukan langkah – langkah koordinasi yang baik dengan pihak terkait. Seperti Polsek dan Koramil serta pemberitahuan ke pihak Kantor Kecamatan Undaan. Untuk kegiatan sendiri lanjut Budi, berlangsung dari pukul 07.50 – 08.30 Wib.

Dalam acara itu lanjut Budi, anak – anak pengurus OSIS ini juga mengajak siswa – siswi lainnya yang ada dirumah agar selalu rajin belajar. Ketika ditanyakan bila masih ada siswa yang ikut demo karena saat ini pembelajaran juga masih lewat daring sehingga susah untuk pengawasan dari pihak sekolah, Budi menegaskan bahwa terpenting pihak sekolah sudah melakukan himbauan. Sekarang tinggal peran serta para orang tua agar selalu mengawasi anak – anaknya saat dirumah agar tidak ikut aksi demo.

Alasannya kata Budi, karena para siswa masih belum cukup umur untuk ikut demo, kemudian sebentar lagi kemungkinan pembelajaran tatap muka juga akan diijinkan. Bila mereka ikut demo kemudian tertular Covid-19 maka bisa jadi akan menjadi masalah dikemudian hari. Karena kemungkinan bila ada yang terpapar covid-19 karena usai mengikuti demo, maka pembekajaran tatap muka bisa dievaluasi kembali. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.