Puskesmas Wergu Wetan Ajak Warga Antisipasi DBD

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Di Kudus penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang seringkali terjadi setiap kali memasuki musim penghujan. Apalagi bila diselingi cuaca panas dan hujan, maka dipastikan akan merebak kasus DBD. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus melalui Puskesmas membentuk gerakan Keluarga Juru Pemantau Jentik (Keluarga Jumantik).

Seluruh puskesmas membentuk dan melaksanakan gerakan itu, seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Wergu Wetan juga sama. Bertempat di aula balai Desa Wergu Wetan kecamatan Kota, Senin 17 Desember 2018, puluhan warga diajak untuk memburu jentik nyamuk yang ada di rumah dan lingkungan sekitar.

Sumiatun, Pengelola DBD Puskesmas Wergu Wetan mengatakan, meski angka DBD di wilayah cakupan Puskesmas Wergu Wetan cenderung turun dari tahun ke tahun, namun pihaknya bersama masyarakat harus memastikan vektor penyebab penyakit DBD itu bisa lenyap.

Dijelaskan oleh Sumiatun, pada tahun 2017 di wilayah Puskesmas Wergu Wetan ditemukan satu kasus DBD. Kemudian sepanjang tahun 2018 hingga bulan Desember ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus DBD. Pencapaian ini tentu harus dijaga dan ditingkatkan bersama.

Dia menyarankan kepada warga yang menemukan jentik nyamuk di rumah atau lingkungan sekitar untuk segera melakukan 3M yakni menutup, menguras dan mengubur. Sumiatun menghimbau agar tempat penapungan air jangan sampai dibiarkan terbuka. Lalu menguras bak kamar mandi dan tandon air secara rutin.

Ketika menguras bak kamar mandi atau tandon air kata dia, harus secara menyeluruh. Usahakan lantai dan dinding (bagian dalam) bak ikut disikat dan dibersihkan, karena dinding-dinding bak kamar mandi menjadi tempat potensial menempelnya telur-telur nyamuk. Setelah dikuras jangan lupa menaburkan larvasida atau abate pada bak penampungan air.

Terakhir, kubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat penampungan air hujan, seperti botol dan kaleng bekas. Jika langkah-langkah ini sudah dilakukan, maka potensi penyakit DBD di masyarakat dapat ditekan. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.