Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak kurang lebih 150 peserta mulai pelajar dan mahasiswa, Senin 18 Desember 2017 mengikuti Seminar “Cegah Thalasemia” yang berlangsung di auditorium UMK Kudus. Acara tersebut diadakan oleh Rotary Club Kudus – Rotray Club Srikandi yang bekerjasama dengan KSR UMK. Acara ini juga dihadiri oleh Rektor UMK, DR. Suparnyo.
Narasumber dalam seminar ini adalah Lina Surahman (Thalasemia Prevention Champaign Chair) Rotray Club Semarang serta dr. Nur Afifah Kartikasari. Menurut Lina Surahman, acara ini sangat penting diketahui oleh para pelajar dan mahasiswa. Karena penyakit mutasi gen sel darah merah ini sangat mahal dalam pengobatannya. Dengan program acara seperti ini, mengajak masyarakat untuk bisa lebih mengenal apa itu Thalasemia.
Sementara itu, dr. Nur Afifah Kartikasari mengatakan, sampai saat ini penyakit Thalasemia belum ada obatnya. Sehingga masyarakat diajak untuk lebih mengenal apa itu Thalasemia. Bahkan bila penderita Thalasemia menikah dengan orang normal, maka 25% keturunanya akan menderita Thalasemia mayor, 50% menderita Thalasemia minor serta 25% lainnya normal.
Maka dari itu kata dr. Nur Afifah, bila ingin menikah harus dilakukan cek terlebih dulu ke laborat untuk mengetahui, apakah calon pasangannya termasuk menderita Thalasemia atau tidak. Bila calon pasangannya adalah menderita Thalasemia, maka keputusan harus diambil. Akankah dilanjutkan untuk menikah atau tidak. Bila tetap dilanjutkan untuk menikah, maka resiko keturunannya akan menderita Thalasemia.
Lina Surahman menambahkan, untuk pengobatan penderita Thalasemia memang membutuihkan biaya yang sangat mahal. Seperti di Amerika, bisa dilakukan dengan cangkok sumsum. Namun hal itu juga tingkat keberhasilannya sangat kecil.
Usai acara seminar, para peserta dilanjutkan melakukan screening untuk mengetahui apakah ada yang termasuk terindikasi Thalasemia atau tidak. (Roy Kusuma – RSK)
