Ribuan Pelajar SD – SMA/SMK Ikuti Doa Bersama

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ribuan pelajar dari SD hingga SMA/SMK se Kabupaten Kudus, Sabtu pagi 16 Maret 2019 mengikuti acara Dzikir Akbar dan Doa Bersama dalam rangka persiapan menjelang ujian nasional yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Acara yang berlangsung di alun – alun Simpang Tujuh itu, dihadiri dalam acara ini Bupati Kudus HM. Tamzil, Kapolres AKBP Saptono, Kepala Disdikpora Joko Susilo serta kepala Kemenag Kudus Noorbadi dan juga ketua MUI Kudus KH. Ahmad Hamdani Hasanuddin.

Menurut ketua panitia acara ini, Sanusi mengatakan acara ini dipersiapkan hanya dalam waktu 12 hari. Peserta sendiri mulai dari siswa – siswi kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA/SMK se Kabupaten Kudus. Sedikitnya lebih dari 10 ribu siswa – siswi ikut dalam acara ini.

Masih kata Sanusi, selama ini doa bersama menjelang ujian nasional sudah berlangsung dimasing – masing sekolah. Hanya saja, selama ini belum sinergi antara anak – anak di SD, SMP dan SMA/SMK. Dan sesuai dengan komitmen Bupati Kudus dalam menciptakan Kudus yang cerdas dan religius, maka pihaknya selaku guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mencari momentum yang pas termasuk di kurikulum 2013 tentang pendidikan karakter, maka digelarlah acara ini.

Dikatakannya, dalam ujian ada tiga yang perlu dipersiapkan oleh para pelajar. Yakni persiapan adminstrasi yang merupakan urusan sekolah, persiapan fisik yang merupakan urusan orang tua dan anak serta persiapan mental. Untuk persiapan mental inilah anak – anak diajak untuk dzikir dan doa bersama agar selalu dekat kepada Allah SWT.

Sementara itui Bupati Kudus, HM. Tamzil mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu memberikan dorongan semangat kepada anak – anak menjelang ujian nasional. Insya Allah lanjut Tamzil dengan dibekali doa maka anak – anak mempunyai mental dan spirit sehingga mereka tidak ragu – ragu lagi. Tamzil juga berpesan agar gadget dan HP serta laptopnya untuk sementara disimpan dulu dan agar serius mempersiapkan diri menjelang UN ini.

Yang terpenting dari acara ini kata Tamzil, adalah memberikan pemahaman bahwa usaha itu tidak akan berhasil tanpa doa. Usaha yang tanpa doa itu adalah kesombongan.

Pada kesempatan ini juga digelar doa bersama untuk para korban atas kejadian penembakan brutal di dua masjid di Kota Christchurch, New Zealand pada saat berlangsungnya sholat Jum’at kemarin. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.