Ribuan Warga Berebut Banyu Panguripan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ribuan warga dari berbagai daerah Rabu sore (11 Maret 2020) berkumpul didepan Masjid Menara Kudus untuk mendapat banyu panguripan.  Sebelumnya, banyu panguripan tersebut dikirab dari Alun-alun Simpang Tujuh menuju Menara Kudus.

Banyu panguripan sendiri merupakan  percampuran dari 51 sumber mata air dari 50 sumber yang ada di Kabupaten Kudus. Sementara satu sumber lainnya berasal dari sumber mata air dari Sunan Kalijaga, Demak.

Air-air tersebut dibawa oleh masing-masing juru kunci sendang atau mata air. Beberapa sendang di Kudus diantaranya mata air Rahtawu, Sendang Dewot Wonosoco, sendang Dudo Hadipolo, yang kemudian disatukan dalam satu wadah berupa gentong tanah berukir untuk dibagikan ke warga.

Ketua Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), KH Em Nadjib Hassan ‎menjelaskan, kirab Banyu Penguripan merupakan bagian dari strategi dakwah kanjeng Sunan Kudus, Sayyid Jafar Shadiq.

Warga dan masyarakat percaya, sumber air yang telah didoakan dengan bacaan Al Quran itu bisa memberikan kesehatan dan keberkahan. Menurutnya air itu merupakan sumber kehidupan yang patut dilestarikan sehingga bisa bermanfaat untuk generasi penerus.

Sebenarnya kata Nadjib, tidak hanya 51 mata air, ada 12 mata air lainnya yang mau bergabung tetapi tidak bisa ikut karena belum memiliki gentong besar.

‎Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Samani Intakoris menjelaskan, air yang dikumpulkan tersebut merupakan simbol persatuan yang bisa memperkokoh umat. Terlebih sikap toleransi yang dimiliki Sunan Kudus sangat baik sehingga dapat menjadi contoh kehidupan pada masa kini. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.