Risma : Kita Harus Sawang Sinawang

Walikota Surabaya

Kudus, Radiosuarakudus.com – Sebagai manusia, kita harus sawang sinawang (melihat kelebihan orang lain) apapun itu profesinya. Karena Tuhan memberikan kelebihan pada setiap diri manusia. Seperti halnya profesi guru, yang mampu menciptakan seorang bupati/walikota, gubernur bahkan presiden. Namun seorang guru tetaplah seorang guru meski berhasil menelorkan banyak para pejabat.

Hal itu dikatakan walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT saat menjadi narasumber seminar dalam tema Etika dan Etiket Kepemimpinan, yang berlangsung di MTsN 1 Kudus di Desa Prambatan kecamatan Kaliwungu, Kamis 23 April 2015.

Narasumber lain yang turut hadir adalah ketua Yayasan Sunan Kudus, KH. EM. Najib Hasan. Selain itu, seminar yang diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kudus ini, dihadiri ratusan para guru madrasah dilingkungan kemenag Kudus.

Ditambahkan oleh Risma, entah jadi apa negeri ini bila tanpa ada guru. Karena anak – anak kita tentu tidak ada yang mendidik. Diceritakannya, saat dirinya bersama bupati dan wailkota se Indonesia pergi ke Swiss, dirinya sangat kaget karena harga jam tangan dinegeri itu sangatlah mahal bahkan sampai mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan dirinyapun tidak tertarik untuk membelinya, karena harganya yang cukup mahal itu.

Dia juga mengaku menyadari, dalam kunjungan ke negara Eropa saat itu, dibiayai oleh uang rakyat. Meski begitu kata Risma, masih ada beberapa bupati/walikota yang membeli jam tangan tersebut. Selain itu, Risma juga mengaku prihatin dengan sikap tingkah anak – anak. Kembali diceritakannya, saat dia mengunjungi salah satu sekolah dasar, dia melihat mereka membawa HP.

Saat ditanyakan, ada gambar apa saja didalam HP. Mereka mengatakan terdapat gambar porno. Dari situlah dia mengaku prihatin dan mengambil langkah tegas dengan menutup lokalisasi gang Dolly yang konon terbesar di Asia Tenggara.

Karena anak – anak mucikarinya juga berada dilingkungan tersebut, yang tentunya mereka saat dewasa nanti menjadi terbiasa untuk melakukan seks bebas. Hal inilah yang menggugah keberaniannya untuk menutup lokalisasi gang Dolly. Bahkan dalam penutupan gang Dolly ini, dirinyapun siap mati.

Dalam setiap penbicaraan Risma, nampak ketulusan dan keikhlasan seorang walikota dalam memimpin masyarakatnya. Kesederhanaan serta bersahaja, adalah sikap yang ditunjukkan oleh Risma.

Tentunya, masyarakat Kudus dan kota – kota lain akan sangat bangga bila memiliki seorang bupati seperti Risma. Jauh dari kesan sombong, sok berkuasa maupun kehidupan yang glamour. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.