Kudus, Radiosuarakudus.com- Rumah sakit Mardi Rahayu telah melakukan skrining menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk seluruh karyawan RS Mardi Rahayu, total yang diskirining sebanyak 1.423 orang. Tujuan skrining untuk menciptakan keselamatan pasien dan staf RS (patient safety dan staff safety). Staf RS yang hasil RDTnya reaktif langsung diisolasi mandiri untuk kewaspadaan bersama.
Masyarakat tidak perlu kuatir untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di RS Mardi Rahayu, di pelayanan rawat inap RS Mardi Rahayu telah menerapkan kebijakan satu pasien satu kamar sejak pertengahan April yang lalu, dan dilakukan skrining pengunjung di posko Covid dan berbagai pembatasan lainnya.
Direktur RS Mardi Rahayu dokter Pujianto, Rabu 6 Mei 2020 mengatakan, berkaitan dengan pentingnya program skrining Covid-19, ada program pemeriksaan RDT untuk masyrakat umum, bisa juga dengan cara Drive Thru.
Dijelaskannya, teknik pemeriksaannya menggunakan mesin imunolserologi baru dari Korea sehingga hasilnya lebih sensitif dibanding metode RDT dengan stik seperti yang selama ini dilakukan. Harapannya, layanan baru ini akan membantu masayarakat untuk bisa lebih dini dan lebih baik mencegah penularan Covid-19.
Pelayanan pendaftaran Rapid Test Drive Thru satu hari sebelum pemeriksaan melalui Google Form, jadwal pendaftaran Minggu hingga Kamis mulai pukul 07.00 hingga 13.00. Untuk pemeriksaan perdana berlangsung pada Selasa kemarin.
Pujianto mengatakan, pemeriksaan Rapid Test Drive Thru dilakukan sesuai jadwal yang dikirimkan petugas RS Mardi Rahayu melalui whatsapp. Dia menambahkan, bagi yang mendaftar lewat WA, hari Senin hingga Jumat.
Hasil pemeriksaan akan dikirimkan melalui nomor whatsapp yang sudah terdaftar. Masyarakat yang ingin periksa RDT datang ke rumah sakit tanpa harus turun dari mobil atau motor. Hanya diambil darah kemudian boleh pulang. (Roy Kusuma – RSK)
