RS. Mardi Rahayu Miliki Armada Ambulance Canggih

Kudus, Radiosuarakudus.com- Perjuangan mengalahkan COVID-19 sudah mulai menunjukkan hasil. Jumlah pasien suspek, probabel, dan konfirmasi COVID-19 dari hari ke hari terus turun, begitu pula yang dirawat di RS Mardi Rahayu. Dari rata-rata 70 pasien/hari di bulan Januari 2021, saat ini rata-rata jumlah pasien di Ruang Isolasi Khusus (RIK) COVID-19 adalah 20 pasien/hari. “Trend penurunan kasus COVID-19 yang menggembirakan ini tidak membuat kami kendor, kami justru semakin berkomitmen untuk mengalahkan COVID-19. RIK kami tetap pertahankan dengan surge capacity (kapasitas maksimal saat terjadi lonjakan pasien) sampai 86 TT, dan ICU COVID-19 tetap kami pertahankan 17 TT dengan 4 ventilator dan 13 HFNC. Selain itu, 86 TT di RIK kami semua sudah tekanan negatif sehingga sangat aman bagi pasien dan tenaga kesehatan” diungkapkan Dr. Pujianto, M. Kes selaku Direktur Utama RS Mardi Rahayu.

RS Mardi Rahayu juga tidak kendor melaksanakan Program Aman COVID dengan berbagai terobosannya, yaitu pemisahan jalur pasien Covid-19 dengan jalur pasien Non Covid-19 di IGD, rawat jalan, dan rawat inap, lalu melakukan skrining karyawan dengan GeNose, kemudian memberikan vaksinasi kepada 1.221 tenaga kesehatan, pemeriksaan Covid antibodi kuantitatif bagi karyawan yang sudah vaksinasi COVID-19 lengkap dan pengadaan ambulans emergensi baru yang memiliki sistem sirkulasi udara canggih teknologi Jerman yang sangat aman untuk transportasi pasien COVID-19 atau infeksi pernafasan lainnya.

“Mulai Kamis minggu lalu, kami melakukan skrining COVID-19 untuk karyawan menggunakan GeNose. Pelaksanaannya bertahap dan akan diulang berkala, dimulai dari bagian yang berisiko paling tinggi terinfeksi COVID-19 seperti IGD, RIK, dan Klinik Skrining COVID-19. Puji Tuhan hasilnya sangat menggembirakan, semuanya negatif COVID-19. Dari 261 karyawan yang sudah diperiksa, 259 karyawan hasil GeNose-nya negatif, dan 2 karyawan yang geNosenya positif setelah dikonfirmasi dengan pemeriksaan PCR ternyata PCR-nya negatif. Kami juga sudah memeriksa kadar COVID antibodi kuantitatif pada karyawan yang sudah vaksinasi COVID-19 lengkap. Tercatat 98% dari 170 karyawan yang diperiksa hasilnya sudah terbentuk kekebalan terhadap COVID-19. Dengan kedua hasil tersebut, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk takut ke RS Mardi Rahayu. Siapa saja yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa segera periksa ke RS Mardi Rahayu dengan aman dan tenang,” kata dr. Pujianto

Ditambahkan Dr.Pujianto,M.Kes, terobosan terbaru di RS Mardi Rahayu dalam Program Aman COVID adalah pengadaan ambulans emergensi yang sangat aman dan nyaman untuk transportasi pasien infeksi COVID-19 maupun infeksi pernafasan lainnya karena terdapat 2 keunggulan sistem sirkulasi udara yang dipakai.

“Pertama, sistem sirkulasi udara canggih ini mengganti udara di dalam ambulans dengan udara segar secara terus menerus dengan kecepatan tinggi, yaitu 10-58 kali per jam atau 10-58 ACH (air change per hour), setara bahkan lebih tinggi dibanding standar > 12 ACH untuk Ruang Isolasi Khusus COVID-19. Kedua, terdapat High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter di saluran udara masuk dan keluar sehingga udara yang masuk ke dalam ambulans benar-benar bersih dan aman untuk pasien dan tenaga kesehatan, sementara udara yang keluar dari ambulans benar-benar aman untuk lingkungan sekitar. HEPA filter di ambulans emergensi ini memiliki efisiensi 99,97% untuk menyaring dan menahan partikel di udara sampai ukuran terkecil 0,02 mikron. Jadi, virus penyebab COVID-19 yang ukurannya lebih besar sekitar 0,125 mikron sudah pasti ikut tersaring dan tertahan di HEPA filter dan tidak akan mencemari udara.” ujarnya

Selain terus menjaga keamanan rumah sakitnya dari COVID-19, Direktur Utama RS Mardi Rahayu tersebut juga mengungkapkan kembali komitmennya untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 agar herd immunity atau kekebalan komunitas segera terbentuk dan sosial ekonomi masyarakat segera pulih.

“Mulai 26 Januari 2021 kami telah melaksanakan vaksinasi program Pemerintah. Sampai 22 Maret 2021, total kami telah memberikan vaksin kepada 3.396 orang, terdiri dari 1.221 tenaga kesehatan, 732 ASN dan pelayan publik, serta 1.443 lansia. Kami siap terus mendukung pelaksanaan vaksinasi program secara massal di bawah komando DKK Kudus.” tandasnya.

Mengenai vaksinasi mandiri perusahaan yang juga disebut vaksinasi gotong royong, Dr.Pujianto,M.Kes menegaskan persiapan untuk menjadi RS yang melayani vaksinasi gotong royong juga terus dilakukan. Pihaknya sudah mendaftar sebagai mitra Imunicare Bio Farma yang ditunjuk Pemerintah untuk mendistribusikan vaksin gotong royong. Cold chain untuk menjaga kualitas vaksin seperti vaccine carrier dan vaccine refrigerator suhu 2-8 C untuk penyimpanan vaksin Sinopharm sudah ada, sementara vaccine refigerator suhu – 20 C untuk penyimpanan vaksin Moderna sedang dalam proses pengadaan.

“Tim vaksinator kami siap melaksanakan vaksinasi gotong royong segera setelah ada petunjuk teknis yang jelas dari Pemerintah. Pelayanan vaksinasi program maupun vaksinasi gotong royong sudah pasti kami atur agar keduanya berjalan dengan lancar karena keduanya sama pentingnya untuk mempercepat tercapainya herd immunity” pungkas dr. Pujianto.

Ditambahkannya, khusus untuk pasien suspek/probabel/terkonfirmasi Covid-19 dari semua Puskesmas/Klinik/Rumah Sakit di Kudus yang perlu rawat inap di RS Mardi Rahayu tidak perlu membayar biaya ambulans emergensi baru ini untuk jemputan dari Faskes ke RS Mardi Rahayu. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.