Kudus, Radiosuarakudus.com- Warga di sekitar situs Patiayam kembali menemukan fragmen-fragmen fosil binatang purba. Terhitung sejak Mei hingga Oktober ini ada sekitar 23 penemuan dengan jumlah sekitar 100 fragmen. Pengelola situs Patiayam Dukuh Kancilan, Desa Terban, Kecamatan Jekulo Ali Mustaqim, Senin 23 Oktober 2017 mengatakan, rata-rata temuan fragmen berupa rahang, tengkorak, dan bagian-bagian tulang hewan purba seperti gajah, banteng, dan kerbau.
Fosil ini ditemukan di tegalan milik warga dan warga sendiri yang menemukan. Terkait evakuasi fragmen ini, petugas dibantu langsung oleh warga. Warga yang sudah terbiasa melihat proses pengambilan fragmen dipandu langsung oleh petugas agar tidak sampai merusak fosil hewan-hewan sisa peninggalan prasejarah ini.
Ali memperkirakan, penemuan ini akan terus bertambah lagi. Puncaknya dipastikan saat memasuki musim penghujan, yaitu bulan Desember hingga Januari. Pada musim hujan, kata Ali, biasanya banyak fosil-fosil yang muncul karena permukaan tanah tergerus air hujan.
Dikatakannya, Bulan Desember sampai Januari lalu saja ada sekitar 30 penemuan dengan jumlah sekitar 500 fragmen. Fosil-fosil yang ditemukan itu, biasanya diidentifikasi, dibersihkan, dan dirawat. Untuk identifikasi biasanya melibatkan peneliti.
Pembersihan dan perawatan akan melibatkan petugas dan alat-alat yang berasal dari Museum Sangiran. Saat ini, Situs Patiayam telah memiliki banyak sekali koleksi fragmen fosil purba. Hanya saja, keterbatasan ruang pamer serta minimnya sumber daya manusia (SDM) membuat di situs ini hanya bisa memamerkan sebagian fosil yang ditemukan.
Selain ditemukannya fosil gajah, banten, kerbau dan rusa, juga ada temuan keong dan kerang-kerangan yang menggambarkan kalau wilayah ini pesisir atau laut saat itu. (Roy Kusuma – RSK)
