Samani Instruksikan Tanggul Sisi Barat Kali Piji Dijebol Untuk Pengerukan Sampah

Kudus, Radiosuarakudus.com- Memasuki musim penghujan, beberapa sungai di Kudus menjadi perhatian serius. Bahkan  dua hari diguyur hujan deras yakni Sabtu dan Senin sore kemarin, sampah di sungai Piji yang melintas di Desa Kesambi kecamatan Mejobo sudah menumpuk dan meluas.  Akibat tumpukan sampah tersebut, dikhawatirkan akan membuat luapan air ke pemukiman warga serta membuat tanggul menjadi jebol.  Untuk itu perlu dilakukan langkah – langkah pembersihan sampah dilokasi itu. Sebuah ekskavator long arm milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juwana pun diturunkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun kegiatan pengerukan sampah di Sungai Piji itu menuai kendala. Lantaran terbatasnya akses jalan bagi ekskavator untuk menjangkau sisi sisi lain sungai tersebut.

Lebar jembatan di desa Kesambi yang berukuran sekitar satu hingga dua meter saja, membuat alat berat tersebut tidak dapat masuk ke sisi timur. Sehingga proses pengedukan hanya dapat dilakukan dari sisi barat saja. Padahal tumpukan sampah di pintu air yang berada sisi timur sungai cukup tinggi dan mengganggu aliran air dari Sungai Piji 1 ke Sungai Piji 2.

Melihat kondisi ini, Sekertaris Daerah kabupaten Kudus, Sam’ani Intakhoris, Selasa 4 Nopember 2019  mengusulkan kepada Kepala UPT Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSDA) Jawa Tengah cabang Kudus untuk menjebol tanggul sisi barat Jembatan 2.

Alasannya, bila tanggulnya dijebol maka alat beratnya bisa masuk dan membersihkan sampah yang ada di sisi timur. Cara ini dianggap dapat membuat proses pengerukan sampah berjalan dengan cepat dan efektif.

Selain itu, Samani juga menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kudus untuk menyiapkan karung dan tanah, yang nantinya digunakan untuk menanggul dinding tanggul yang dijebol itu. Selain itu, dia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus untuk memperbaiki tanggul tersebut. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.