Sampah Bendung Wilalung Sudah Dibersihkan

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Sampah yang tersangkut di Bendung Wilalung Kudus, Minggu (21/11/2021) kemarin sudah dibersihkan. Sampah – sampah tersebut merupakan kiriman aliran Sungai Serang dari arah Bendung Klambu Grobogan. Meski tidak sebanyak tahun – tahun sebelumnya, namun sampah yang tersangkut di pintu 10 dan 11 arah Sungai Wulan itu cukup mengganggu aliran air. Sejak debit air diatas 400 meter kubik per detik, sampah – sampah itu memang belum bisa dilakukan pembersihan.

Koordinator Pelaksana Lapangan Serang Lusi Juwana BBWS Pemali Juwana, Hery Bangkit Setyadi, Senin (22/11/2021) mengatakan Minggu kemarin debit air memang sudah dibawah 400 meter kubik per detik sehingga pembersihan sampah sudah bisa dilakukan dengan menggunakan excavator terapung. Alat berat itu selalu standby di Bendung Wilalung.

“kami bersyukur mas, karena wilayah hulu seperti Blora, Boyolali dan Grobogan tidak turun hujan sehingga debit air cepat surut. Sehingga ketika kami pantau debit air sudah jauh dibawah 400 meter kubik per detik maka langsung dilakukan pembersihan sampah,” jelas Hery panggilan akrabnya.

Diakui, jumlah sampah yang terbawa Sungai Serang ke Bendung Wilalung ini termasuk lebih sedikit dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Kemungkinan lanjut dia, warga sekitar sungai sudah menyadari untuk tidak membuang sampah khususnya bekas tebangan bambu dan lainnya ke sungai.

Ada enam orang petugas yang dilibatkan dalam pembersihan sampah di Bendung Wilalung kemarin. Dimulai pukul 07.00 – 17.00 Wib. Sampah – sampah kayu itu lalu dikumpulkan dan sampah ringan digelontorkan ke arah Sungai Wulan. Meski begitu, dia mengaku saat ini masih terus melakukan pemantauan debit air di Bendung Wilalung, mengingat ini baru permulaan musim penghujan.

Dari prediksi BMKG hujan dengan intensitas tinggi akan berlangsung mulai Desember 2021 hingga Pebruari 2022. “Kami memang diminta untuk standby 24 jam guna melakukan pemantauan di Bendung Wilalung yang merupakan bendung pengendali banjir di Kudus. Kami diminta untuk standy 24 jam mulai bulan Nopember ini hingga Maret 2022 mendatang,” ujarnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.