Sapi Perah Milik 14 Peternak Di Kudus Diperiksa Hasil Susunya

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus melalui Bidang Peternakan setiap satu bulan sekali melakukan pemeriksaan susu sapi perah milik 14 peternak. Sedikitnya terdapat 300 an sapi perah milik peternak. Untuk mengecek layak konsumsi dan tidaknya susu dari sapi perah tersebut, Bidang Peternakan melakukan pemeriksaan. Sejak pagi petugas membawa sampel untuk dilakukan pemeriksaan .

Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan, Sidi Pramono, Selasa 22 September 2020 mengatakan pemeriksaan susu ini terkait kadar lemak, air serta protein yang ada disusu sapi tersebut. Ada ketentuan ukuran yang sudah ditetapkan yang terkandung dalam susu sapi itu. Bila melebihi atau kurang tentu dianggap kurang layak konsumsi. Maka dari itu kata Sidi, ketika dilakukan pemeriksaan dan ada kondisi tertentu dengan susu sapi tersebut, pihaknya langsung memberikan rekomendasi kepada peternak.

Rekomendasi itu terkait soal pakan yang harus dipenuhi agar susu sapi milik peternak tersebut dalam  kondisi baik dan layak konsumsi. Secara umum lanjut Sidi, kondisi susu sapi milik peternak di Kudus sejak Januari hingga sekarang hasilnya selalu baik. Hanya pada sekitar bulan Juli lalu ada beberapa sapi milik salah satu peternak yang kondisi proteinnya berkurang. Namun kini kondisi susu sapinya sudah dalam keadaan baik dan layak konsumsi.

Dijelaskan oleh Sidi, konsumsi masyarakat Kudus akan susu sapi memang cukup tinggi. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan itu, peternak sapi perah merasa kuwalahan. Sehingga masih harus mendatangkan susu sapi dari Boyolali. Untuk harga sendiri imbuh Sidi, harga susu sapi di Kudus lebih mahal karena kualitas susunya yang baik.

Yang harus diketahui oleh masyarakat lanjut Sidi, bila membeli susu murni literan bisa langsung diminum dan jangan ditambah dengan air. Karena kandungan protein, lemak dan lainnya akan berkurang. Bila ingin merebus susu cukup dihangatkan saja dan suhu maksimal 60 derajat celcius. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.