Kudus, Radiosuarakudus.com – Target pemkab Kudus agar di Kudus pelajar SMA/SMK sederajat dapat lulus 100% tidak terwujud. Pasalnya, salah seorang pelajar dari SMK Wisudha Karya dinyatakan tidak lulus, meski mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (disdikpora) kabupaten Kudus, Hartono, Rabu 20 Mei 2015, memang untuk hasil kelulusan ditingkat SMA/MA dan SMK tidak 100%, karena ada asalah satu siswa SMK yang tidak lulus. Sementara untuk ujian sekolah tingkat SD/MI pada pelaksanaan ujian sekolah utama sampai hari ketiga ini terdapat 8 siswa yang absen karena sakit.
Mereka diberikan kesempatan untuk melaksanakan ujian sekolah susulan pada tanggal 28 – 30 Mei mendatang. Sedangkan untuk pengumuman hasil kelulusan kata dia, akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juni mendatang.
Ditanyakan terkait satu oknum pelajar SMP yang terlibat kasus criminal pembegalan, Hartono mengaku tidak tahu apakah siswa itu dapat lulus atau tidak. Karena semua itu tergantung dari hasil keputusan dewan guru SMP tersebut.
Namun lanjut Hartono, ada tiga syarat kelulusan bagi siswa. Yakni mengikuti ujian nasional dan ujian sekolah, berperilaku baik serta menyelesaikan pembelajaran di sekolah.
Sementara itu, Kabid Dikdas Kasmudi menambahkan, setelah mengetahui adanya oknum siswa salah satu SMP negeri terlibat kasus pembegalan, dia melakukan ceking kepada guru BP apakah siswa tersebut memang bermasalah.
Namun dari keterangan para guru BP, oknum siswa tersebut tidak pernah berurusan dengan BP. Bahkan selama di sekolah, oknum siswa itu berperilaku baik dan wajar – wajar saja.
Dan hal itu tentunya menjadi pertimbangan, apakah nanti oknum siswa itu lulus atau tidak. Tapi bila nanti oknum siswa itu tidak lulus, maka dapat mengikuti sekolah kesetaraan atau paket B. (Roy-RSK)
