SD 1 Barongan Akan Di Tempati Kembali

Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah dilakukan pembangunan selama kurang lebih 7 bulan, tepatnya pada Bulan Juni  hingga Desember 2017 lalu, kini SD 1 Barongan yang berada di Desa Barongan Kecamatan Kota akan ditempati kembali. Pembangunan SD 1 Barongan adalah berlantai 3, dengan anggaran sebesar Rp. 3,5 milyar.

Menurut kepala SD 1 Barongan, Maskat, Kamis 4 januari 2018, selama ini sementara anak – anak didiknya dipindah ke SD 1 Wergu Wetan menempati bangunan kelas yang kosong. Karena pembangunan sudah selesai, maka mulai Jum’ at, 4 Januari 2018 seluruh siswa akan dialhkan kembali ke lokasi yang lama.

Hari Rabu kemarin, 3 Januari 2018 kata Maskat, pihaknya mengadakan rosulan dengan mengundang pihak UPT Pendidikan Kota, kepala sekolah satu gugus Gajahmada, kepala sekolah dan guru SD 1 Wergu Wetan serta komite sekolah. Rencananya lanjut Makat, Hari Jum’at besok 4 Januari 2018, aktivitas belajar mengajar sudah kembali ke sekolah yang lama.

Sejak Hari Selasa hingga Rabu kemarin kata dia, beberapa barang – barang sudah dipindah dari lokasi sementara ke Desa Barongan ini. Pemindahan barang – barang ini lanjut Maskat, juga melibatkan para wali murid. Dijelaskan oleh Maskat, bangunan di SD 1 Barongan ini ada 3 lantai, dengan 9 kelas. Kemudian yang dipakai ada 7 kelas, dan dua kelas lainnya untuk aula.

Maskat dengan agak gundah mengatakan, adanya pembangunan sekolah ini sebelumnya tidak ada komunikasi antara Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus dengan pihaknya. Akibatnya kata dia, ruang kepala sekolah dan ruang guru tidak ada, kemudian dapur dan kantin juga hilang, sanitasi air seperti wastafel serta taman dan kebun juga tidak ada.

Yang disesalkan lanjut Maskat, pihak rekanan ketika diundang oleh Disdikpora dengan pihaknya, tidak mau bertanggung jawab atas hilangnya beberapa ruangan serta tempat – tempat itu. Rencananya kata Maskat, ruang kelas yang kosong dilantai dasar akan dibuat ruang kepala sekolah dan ruang guru.  Namun nantinya, bila ada tambahan kelas maka ruang guru dan ruang kepala sekolah juga bakal untuk ruang kelas.

Maskat mengaku, sudah menyampaikan hal ini ke Disdikpora, namun belum ada jawaban pasti. Apalagi ditambah SD nya juga kurang SDM karena beberapa guru sudah pensiun. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.