SD Rawan Banjir dan Tanah Longsor Diminta Waspada

Kudus, Radiosuarakudus.com- Memasuki musim penghujan, SD yang rawan banjir dan tanah longsor diminta untuk waspada. Kewaspadaan ini penting, agar selama proses belajar mengajar tidak terganggu. Selain itu, kewaspadaan ini dibutuhkan agar tidak terjadi hal – hal yang yang tidak diinginkan.

Kasi Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Moh Zubaidi, Selasa 14 Nopember 2017 mengatakan, memang ada beberapa SD yang berada diwilayah rawan banjir dan tanah longsor. Wilayah yang rawan banjir adalah Kecamatan Jekulo, di Desa Bulung Kulon, Desa Bulungcangkring serta Sadang. Kemudian Kecamatan Mejobo, di Desa Kirig, Desa Jojo, Desa Temulus, Desa Kesambi, Desa Golantepus, Desa Payaman dan Desa Mejobo sendiri. Lalu Kecamatan Jati, di Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan serta Desa Tanjungkarang. Sementara untuk Kecamatan Undaan, semua rawan banjir bila terjadi tanggul jebol. Namun kata Moh Zubaidi, Desa Karangrowo yang seringkali banjir ketika musim hujan tiba dengan intensitas tinggi. Sedangkan Kecamatan Kaliwungu lanjut Zubaidi, desa rawan banjir adalah Desa Setrokalangan.

SD yang berada diwilayah desa rawan banjir diminta untuk mempersiapkan diri memasuki musim penghujan. Sedangkan untuk wilayah yang rawan tanah longsor kata Zubaidi, berada di wilayah Kecamatan Gebog, yakni Desa Rahtawu dan Desa menawan. Kemudian diwilayah Kecamatan Dawe, yaitu di Desa Ternadi, Desa Japan dan Desa Colo. Dia juga meminta para kepala sekolah dasar di wilayah rawan tanah longsor agar selalu waspada.

Untuk mengantisipasi kerawanan dua bencana itu lanjut Zubaidi, beberapa SD sudah ada dan juga akan dilakukan pemagaran sekolah, peninggian ruang kelas serta pembuatan lapangan. Beberapa SD yang sudah dilakukan pemagaran dan peninggian ruang kelas untuk menganstisipasi terjadinya banjir adalah SD 1 Setrokalangan, SD Jojo, SD Sadang, SD 3 Jati Wetan serta SD 1 Tangjungkarang.

Sedangkan kata dia, pemagaran sekolah yang akan dilakukan antara lain, SD 3 Terban, SD 1 Padurenan serta SD 2 dan SD 4 Rahtawu. Untuk SD 1 Padurenan serta SD 2 dan SD 4 Rahtawu, karena dilokasi tersebut rawan terjadinya tanah longsor. Khusus di SD 1 Padurenan lanjut Zubaidi, pemagaran sekolah sangat penting, karena dibelakang SD itu terdapat cekungan yang dalam, meski bukan masuk diwilayah rawan tanah longsor. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.