Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus menyelanggarakan seleksi Jambore Pemuda Indonesia (JPI). Dan salah satu tes untuk menguji kemampuan peserta yakni berbincang menggunaka Bahasa Jawa.
Menurut keterangan salah satu juri, Minan Mochammad yang juga Kabid Kepemudaan Disdikpora Kudus, ternyata banyak peserta yang tidak menguasai Bahasa Jawa khususnya kromo inggil alus. Justru mereka malah mahir berbahasa Inggris. Hal inilah yang membuatnya prihatin, karena banyak anak muda yang sudah tidak bisa berbahasa Jawa krama inggil.
Padahal kata dia, Bahasa Jawa menjadi memiliki nilai luhur seperti akhlak dan aturan dalam unggah-ungguh. Minan mengatakan, masuk penilaian etika, akhlak, dan sebagainya. Minan menegaskan, jangan sampai Bahasa Jawa khususnya yang kromo inggil alus luntur pada generasi selanjutnya.
Sementara itu, peserta yang mengikuti seleksi JPI sekitar 19 orang, dengan usia 18 hingga 25 tahun. Minan mengatakan, target tahun ini bisa lolos sampai nasional, karena tahun lalu bisa tembus tingkat nasional.
Selain itu, tes yang harus dilalui peserta yakni penguasaan wawasan kebangsaan, kemudian kearifan lokal Kudus, dan bakat yang dimiliki. Ada salah satu peserta yang memiliki sanggar sendiri, maka dia termasuk pemuda yang kreatif.
Salah satu peserta Arif, mengaku, mencoba ikut JPI mengukur kemampuan, dan memiliki pengalaman. Dan, ini baru kali pertama mengikuti lomba JPI. Menurutnya, seleksi seperti ini bisa menggugah generasi penerus untuk belajar kebudayan, memperluas wawasan bangsa maupun lokal. (Roy Kusuma – RSK)
