Kudus, Radiosuarakudus.com – Guna mengantisipasi penggunaan narkoba dikalangan pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Kudus, para karyawan penegak hukum tersebut mengadakan tes urine. Ada 39 pegawai Kejari yang sudah melakukan tes, namun untuk hasilnya masih menunggu dari tim medis yang memeriksa.
Kepala Kejari, Amran Lakoni, Senin 15 September 2014 mengatakan, tes urine ini sebelumnya tidak ada pemberitahuan, dan secara rahasia berkoordinasi dengan tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. Namun, kalangan pegawai tidak mengetahui jika ada tes urine.
Dikatakan oleh Amran Lakoni, sengaja pihaknya memilih hari Senin ini, karena hari awal masuk kerja jdan para pegawai masuk kerja semua. Namun ada satu pegawai yang tidak ikut tes urine, karena yang bersangkutan ada tugas belajar ke luar kota.
Ditegaskan oleh Amran, agar pegawai tidak ada alasan untuk keluar kantor, sengaja pagar utama kantor dikunci serta tidak ada satupun pegawai yang diizinkan keluar kantor sebelum pemeriksaan selesai.
Ditambahkannya, untuk hasilnya belum bisa diketahui, menunggu dari tim medis selesai memeriksa urine satu per satu. Namun, usai pemeriksaan sekilas tim medis mengatakan belum ada hasil yang menunjukkan positif menggunakan narkoba.
Dijelaskannya, hasil sementara masih negatif, tapi masih perlu pemeriksaan lebih lanjut sehingga belum dapat diketahui secara rinci. Amran berharap, hasilnya negatif semua, karena bila ditemukan ada yang positif narkoba maka dapat merusak citra Kejari.
