Seniman PAKU Gelar Pameran Setelah Lama Vakum

Kudus, Radiosuarakudus.com- Seniman yang tergabung dalam Komunitas PAKU (Perupa Kudus), mulai tanggal 18 – 30 Nopember 2021 menggelar pameran karya seni. Sebanyak tujuh seniman memamerkan karyanya berupa lukisan – lukisan yang cukup menarik. Goresan kanvas serta perpaduan warna menggambarkan karya yang cukup hidup. Pameran tersebut diselenggarakan di Warung Seni Joglo Sawah desa Karangmalang kecamatan Gebog.

Dengan mengusung filosofi “Uplik” yakni sebuah esensi yang sederhana sekali namun berperan sebagai suluh untuk membuka jalan. Menurut koordinator internal pameran, Subiyakto Mahardhiko, Kamis (18/11/2021) harapannya dengan filosofi uplik ini akan tumbuh semangat baru dan terjaga walaupun kecil, redup namun tetap menyala menerangi kegelapan.

“Pameran ini adalah sebagai bentuk ruang rindu bagi para seniman PAKU untuk menunjukkan eksistensinya setelah sekian lama vakum. Ini bisa dikatakan sebagai jalinan silaturahmi dari seniman kepada masyarakat pecinta seni. Selain itu, pameran ini juga sebagai pijakan yang pertama untuk menuju pijakan yang berikutnya,” jelas H. Totok panggilan akrabnya.

Dikatakan, bulan Desember mendatang Komunitas PAKU juga akan menggelar pameran berikutnya dengan menghadirkan anggotanya para seniman wanita dalam memperingati Hari Ibu. Untuk pameran berikutnya kata dia, akan menghadirkan seniman – seniman lain dari anggota PAKU lainnya. Tahun 2022 mendatang sekitar pertengahan tahun, diharapkan Komunitas PAKU dapat menggelar pameran dari seluruh anggotanya.

Dalam pameran ini, tujuh seniman yang memamerkan karya lukisanya adalah Hendra Adi Setiawan menampilkan karya lukisan dengan judul Kali dan Sreni. Wiedayat menampilkan karya lukisan Covid-19, Dinamika Kehidupan serta Flora Fauna. Kemudian Hadi Dahlan menampilkan karya lukisan berjudul Nglecok, Menawan, Ayam Tarung, Berpayung Daun Pisang serta Welahan.

Lalu ada Otong T Lennon dengan karya lukisannya Selfie Flippant, Exempion, Into Transendence, Bubrah Bloodbath dan Submission. Berikutnya ada pelukis Sholihul Affandi dengan karyanya Kelopo Ijo, Tukang Natah, Kali serta RMP Sosrokartono. Dan Indarto Agung Sukmono dengan menghadirkan lukisan Darah, Kegelapan dan Amarah serta Selesai Tidak Selesai Dikumpulkan yang merupakan instalasi dari karya pelukis Selamet “Mamik” Mulyana yang telah meninggal dunia.

Terakhir ada pelukis Subiyakto Mahardhiko yang menampilkan dua lukisannya yakni Banteng dan Pohon Kehidupan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.