Seorang Anak Perempuan Diduga Tewas Dibunuh Ayah Kandungya

Kudus, Radiosuarakudus.com- Warga Desa Ngembal Kulon kecamatan Jati, Kamis sore kemarin (8 Oktober 2020) digegerkan dengan ditemukannya seorang anak perempuan dan ayahnya yang tergeletak dirumahnya ditempat yang berbeda. Anak perempuan itu tergeletak dikursi ruang tengah sementara sang ayah tergeletak di depan kamar tidur dengan kondisi pingsan disertai banyaknya ceceran darah. Sayangnya, sang anak akhirnya meninggal dunia ketika dilarikan ke rumah sakit sementara sang ayah berhasil diselamatkan nyawanya.  Kedua korban itu diketahui adalah warga Rt. 05 Rw. 3.

Salah seorang saksi mata yang juga adalah tetangga korban, Ani Firgiyanti (42 tahun) mengatakan rumah itu dihuni oleh keluarga yang terdiri dari empat orang yakni suami istri dan dua anaknya laki – laki dan perempuan. Mereka adalah Endro Gunawan (48 tahun), Mulyati (43 tahun), Kevin Indra Mulyana (20 tahun) serta Illona Indra Mulyasari (13 tahun). Saat kejadian kata Ani, sang istri bersama anak laki – lakinya tengah pergi ke rumah saudaranya. Dan dirumah hanya ada bapak dan anak perempuanya itu.

Sekitar pukul 17.00 ketika mereka pulang, sang istri sangat terkejut melihat suami dan anak perempuanya tergeletak ditempat yang berbeda. Dirinya mendengar permintaan tolong dari sang istri kemudian melihat ke rumah korban. Lalu dirinya menelpon polisi dan BPBD Kudus untuk membawa kedua korban ke rumah sakit. Kemudian tim Inafis datang melakukan olah TKP dan kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit. Hanya saja lanjut Ani, ketika sampai di rumah sakit si anak perempuan nyawanya tidak tertolong sementara si ayah dapat diselamatkan. Dan kini masih dirawat di RSUD Kudus.

Dari penuturan Ani setelah mendengar penjelasan si istri, suaminya selama ini merasa bahwa dirinya terpapar Covid-19. Bahkan tiga hari lalu suaminya sudah di swab. Tapi Kamis pagi datang ke puskesmas Ngembal Kulon minta untuk dilakukan swab lagi. Selain itu, dari penuturan sang istri lanjut Ani, suaminya berpikir bahwa anak perempuannya juga sudah tertular Covid-19 dari dirinya. Memang anak perempuannya memiliki riwayat sakit pernapasan.

Masih kata Ani, dirinya juga sempat melihat ada dua carik kertas yang tergeletak di dekat tubuh keduanya. Inti tulisannya adalah bila keduanya meninggal dunia agar dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Sementara itu kepala UPTD Puskesmas Ngembal Kulon dr. Kamal Agus Efendi yang memeriksa kondisi kedua korban mengatakan dirinya bersama dengan tim Inafis dan Polsek Jati sudah melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan kata dr. Kamal, ada bekas jeratan dileher sang anak perempuan. Selain itu ada juga tali yang sudah dikaitkan di kusen kamar tidur anak. Posisi anak perempuan berada di kursi sofa. Diduga lanjut dia, anak perempuannya itu dijerat oleh ayahnya sendiri. Setelah tidak berdaya, kemudian si ayah mencoba bunuh diri. Walaupun didekat tubuh si ayah ada sebilah pisau, tetapi tidak ada bekas darah. Sehingga ini menjadi pertanyaan dirinya dan juga petugas kepolisian. Dari luka si ayah, ada di lengan tangan sebelh kiri.

Dijelaskan oleh dr. Kamal, nampaknya si ayah ini mengalami gangguan kejiwaan karena selama ini sering berkonsultasi dengan dirinya. Si ayah ini kata dia, merasa sakit terpapar Covid-19. Bahkan atas inisiatif sendiri sudah melakukan swab di Laborat “Prodia” dan dijanjikan hasilnya keluar pada Sabtu lusa. Namun karena merasa tidak sabar,  Kamis pagi kemarin datang menemuinya untuk dilakukan rapid tes dan hasilnya non reaktif. Selain itu, si ayah juga merasa anak perempuannya yang memiliki riwayat sakit napas tertular darinya. Meski sudah lama tidak pernah kambuh. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh kepolisian. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.