Serapan Beras Bulog Rendah, Kodim Kudus Lakukan Sidak

Kudus, Radiosuarakudus.com- Penyerapan beras di Kabupaten Kudus dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Pati hingga hingga saat ini masih nol persen. Padahal, semua kabupaten lain di Eks Karisidenan Pati sudah melakukan penyerapan. Selain itu, panen raya juga sudah berlangsung beberapa bulan lalu.

Kepala Subdivre Perum Bulog Pati Muhammad Taufiq, Selasa 6 Maret 2018 usai inspeksi mendadak (sidak) dari Kodim 0722/Kudus di gudang Mitra Bulog Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa hingga saat ini beras di Kabupaten Kudus belum terserap. Meskipun mengaku tidak ada kendala khusus, namun pihaknya enggan membeberkan alasan secara gamblang.

Hari ini pihaknya baru membuka kontrak penyerapan dengan satu mitra Bulog. Per hari ini 50 ton beras. Selain satu mitra yang baru dibuka kontrak, lanjut Taufiq, pihaknya juga mengaku akan mendorong mitra yang lain agar segera ikut menyerap beras. Adapun target penyerapan Subdivre Pati pada musim tanam (MT) I yakni sebesar 3.500 ton. Sedangkan, saat ini yang terserap sudah mencapai 1.500 ton.

Diterangkannya, jumlah penyerapan itu dinilai lebih bagus dari daerah lain yang ada di Jawa Tengah. Sebab, Subdivre Pati penyerapan kali ini mendapat peringkat tertinggi. Sementara, target stok beras di Karisidenan Pati ditargetkan bisa mencapai 100 ribu ton untuk kebutuhan sampai Desember atau akhir tahun mendatang.

Sementara itu mitra Bulog Kudus, Yuda Prasetyo menyampaikan, pihaknya baru membuka kontrak penyerapan sebesar 50 ton. Namun, kemungkinan bisa bertambah tergantung dari kontrak lanjutan. Untuk menyesuaikan harga agar bisa masuk di Bulog, pihaknya harus melakukan mixing kualitas beras.

Di Kudus kata Yudho, sudah purna panen dan sekarang sudah mau habis. Lahannya sekitar 300 hektar, belum lagi yang terendam banjir. Sehigga, dia mengambil gabah dari Demak.

Sementara, Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Inf Sentot Dwi Purnomo menanggapi, harga beras saat ini Rp 8.760. Pihaknya berusaha mengajak Bulog serta mitra agar lebih sinergi untuk mencapi target yang dibebankan. Sebab, meski MT I kali ini surplus, namun penyerapannya kurang. Sehingga, pihaknya berinisiatif melakukan sidak.

Ini dimaksudkan supaya bisa berjalan lancar dalam menyiapkan beras bagus. Evaluasi kinerja kesadaran masyarakat dalam mengelola tanah masih kurang. Sehingga, ini menjadi tugas bersama agar di MT II nanti target bisa berlipat. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.