“Sindhen” Manggung Di Lima Kota

Kudus, Radiosuarakudus.com- Teater GeRAK11 merupakan teater yang sudah cukup lama berdiri yakni pada 17 Juni 2002, dan saat ini sudah berusia 17 tahun. Dengan jumlah anggota aktif sebanyak 30 orang. Para anggota ini berasal dari mahasiswa angkatan 2015, 2016 dan 2019. Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi di Kudus. Koordinator (lurah)Teater GeRAK11 yakni Muhammad Dzikurrohman alias Poni, Selasa malam 26 Nopember 2019, dalam penampilannya di “Sindhen” yang berlangsung di aula Universitas Muria Kudus (UMK) mengatakan, ini merupakan karya pertama yang tampil di lima kota.

Kelima kota yang dikunjunginya adalah Magelang, Solo, Semarang, Kudus dan Jogja. Sebelum melakukan pentas, teman – temannya selama dua bulan melakukan latihan bersama dengan mengambil lokasi berbeda – beda. Sebelumnya kata dia, pada Bulan Juni lalu Teater GeRAK11 juga tampil dengan membawakan lakon “Masjid Tanpa Sujud”. Sedangkan untuk yang ditampilkan malam ini (Selasa, 26 Nopember 2019) yang mengambil judul “Sindhen”, dilakukan dengan gaya sampaan. Itu berkaitan dengan teman- temannya dikelompok teater ini yang kesehariannya selalu bercanda.

Sementara sutradara “Sindhen” Sutrimo Astrada kepada reporter Radio Suara Kudus mengatakan, cerita “Sindhen” yang ditulis oleh Heru Kesawa Murti ini menceritakan kritikan terhadap para penguasa saat masa Orde Baru. Selain itu juga masih relevan sampai saat ini. Dalam pertunjukan malam tadi kata Sutrimo, memang dibalut dengan sampakan. Disamping ada hiasan kain – kain yang berwarna – warni yang diibaratkan sebagai suasana kayangan yang indah, elok dan damai. Namun dibalik kain yang indah berwarna – warni itu terdapat platik – plastik yang diibaratkan adalah sebagai borok –  borok para pemimpin.

Diakui oleh Sutrimo, dalam lakon ‘Sindhen” ini dirinya hanya sekedar mengarahkan saja, sementara untuk improvisasi diserahkan ke para pemain yang dianggap cukup bagus dan tampil memukau dihadapan para penonton. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.