Siswa Paud Dilarang Belajar Calistung

PAUD

Kudus, Radiosuarakudus.com – Siswa pendidikan usia dini (PAUD) yakni untuk siswa TK, KB dan sejenisnya dilarang untuk diajari membaca, menulis dan berhitung (calistung). Karena siswa tingkat PAUD dalam pembelajarannya harus lebih kepada pendidikan karakter dan belajar sambil bermain.

Hal itu diungkapkan kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Hadi Sucipto, Senin 2 Juni 2014 usai membuka Gebyar PAUD di Taman Krida Wisata.

Diakuinya, saat ini memang hampir semua TK lebih mengedepankan anak – anak didiknya setelah keluar dan memasuki SD sudah harus bisa membaca, menulis dan berhitung.

Selain itu, orang tua juga menghendaki hal ini. Dimana mereka juga berharap, setelah lepas dari TK, anaknya dapat membaca, menulis dan berhitung. Pemaksaan anak pada usia PAUD agar bisa calistung inilah yang dilarang. Karena calistung diberikan ketika anak berusia minimal 7 tahun.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) pada Disdikpora Kabupaten Kudus, Moh. Soleh menambahkan, dalam PAUD calistung memang tidak diperbolehkan. Namun untuk mengeja abjad atau membilang diperbolehkan.

Ditegaskannya, para guru PAUD dan orang tua juga harus memahami hal ini, yakni jangan memaksakan kehendak agar anaknya bisa membaca, menulis dan berhitung dalam usia PAUD.

Sementara itu, dalam Gebyar PAUD tingkat Kabupaten Kudus ini diikuti oleh 500 peserta dari 60 kontingen. Acara yang dibuka oleh kepala Disdikpora Kabupaten Kudus, Hadi Sucipto ini, melaksanakan 13 macam lomba.

Yakni bercerita dengan gambar, geguritan serta mendongeng ( di SD 1 Wergu Wetan ), mengelompkkan biji – bijian, finger painting, meronce manik – manik serta menyulam bentuk geometri ( di GOR Wergu Wetan ), lalu menendang bola, bermain sambil bernyanyi, menangkap ikan, lari memindahkan bendera sesuai warna, estafet gembira serta gerak dan lagu ( di Taman Krida ). (Roy)

You may also like...

Comments are closed.