Siswa SMP Kanisius Kudus Sambut Imlek Dengan Bagi Angpao

Kudus, Radiosuarakudus.com- Menjelang perayaan Imlek, siswa SMP Kanisius memiliki cara tersendiri untuk menyambut tahun baru Imlek. Yang menarik, para guru membagikan angpo sebanyak 245 kepada seluruh siswa dari kelas VII hingga kelas IX.

Mereka berjajar rapi membentuk barisan berjajar enam sap. Maju satu per satu sambil mengepalkan tangan sambil mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Kepala SMP Kanisius Hery Christanto, mengatakan moment bagi-bagi angpo ini baru kali ini diterapkan lagi setelah dua tahun pandemi tidak ada kegiatan sama sekali.

”Ya untuk anggarannya swadaya dari guru dan beberapa donatur untuk membantu anak-anak merayakan tahun baru Imlek sebelum, libur sekolah. Siswa senang menerima amplop merah, memang tradisi Imlek ada pemberian angpo meski isinya tidak seberapa tapi kebersamaan yang terpenting,” kata Hery, Jum’ at (20/1/2023).

Ia menambahkan, angpo ini memberikan kesan bahagia dan saling berbagi rezeki. Hal yang dinanti saat Imlek memang angpo, dilingkungan keluarga yang merayakan Imlek juga ada tradisi yang sama.

Chris menambahkan, mengajarkan siswa untuk bersyukur menyambut Tahun Baru Imlek. Dulu, keturunan Tionghoa di Indonesia sulit sekali untuk merayakan Imlek. Tapi, setelah zaman Gus Dur bisa merayakan Imlek dengan leluasa.

Ditambahkan, peserta didik bangga menjadi anak Indonesia. Meskipun berbeda ras, mereka adalah satu, yakni Indonesia. Sebelum bagi-bagi angpo SMP Kanisius Kudus, juga digelar  lomba Liong antar kelas.

”Ada 10 siswa perwakilan dari masing-masing kelas, hari ini ada delapan kelas yang menampilkan atraksi Liong, durasi rata-rata tujuh menit, masing-masing perwakilan kelas harus menampilkan minimal 12 gerakan,” ujarnya.

Salah satu siswa yang ikut dalam tim Liong Aydine Asmiraft Maritza dari kelas VIII mengatakan, latihan selama tiga minggu. Menurutnya, menguasai 12 gerakan agak sulit, tapi selama tiga minggu ia sudah menguasai 16 gerakan.

”Tim kami menguasai 16 gerakan, tapi dalam lomba ada 12 gerakan. Ya, susah dan capek. Karena harus loncat-loncat sesuai dengan irama dan harus cekatan serta terpenting itu konsentrasi,” ungkapnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.