Siswa Yang Ingin Melanjutkan Kuliah Harus Memiliki “PASSION’

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Gedung JHK Kudus, Senin 10 Desember 2018 berlangsung kegiatan Expo perguruan tinggi dan entrepreneurship 2018 yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Kudus. Turut hadir adalah Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 3, Sunoto serta Kepala Dikti Wilayah VI Jateng, Prof. DR. Dwi Yuwono Puji Sugiharto, M.Pd. Kons serta beberapa rektor yang juga turut hadir. Diantaranya adalah Rektor UMK DR. Suparnyo serta beberapa perwakilan MGBK se eks Karesidenan Pati.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 3 Jateng, Sunoto mengatakan, studi lanjut bagi siswa kelas 12 baik SMA/MA maupun SMK harus terarah. Dan dirinya juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini yang diadakan oleh MGBK Kudus. Sunoto juga meminta agar guru BK selalu koordinasi dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) lain. Sunoto juga memotivasi yang hadir, agar pendidikan di Indonesia dapat lebih maju dan jangan sampai kalah dengan pendidikan di luar negeri.

Sementara itu, Kepala Dikti Wilayah VI Jateng, Prof. DR. Dwi Yuwono Puji Sugiharto, M.Pd. Kons mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh MGBK Kudus yang juga dibawah naungan Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN). Dari 35 ABKIN yang tersebar di Jawa Tengah, baru Kudus yang menyelenggarakan acara seperti ini secara rutin. Untuk itu, Prof Sugiharto sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh MGBK Kudus ini.

Dikatakannya, ada tiga langkah strategis yang dihasilkan dalam kegiatan seperti ini, yakni yang pertama adalah terkait perubahan dan perkembangan perguruan tinggi di Indonesia. Saat ini kata Prof. Sugiharto, di Jawa Tengah terdapat 257 PTS dan 9 PTN. Selain itu, ada enam bentuk perguruan tinggi yakni universitas, institut, sekolah tinggi, akademi serta akademi komunitas untuk jenjang D1 dan D2.

Kemudian kata Prof Sugiharto, terdapat 1.600 program studi (progdi) dan saat ini juga sudah mulai muncul progdi yang tidak lazim namun sesuai kebutuhan di masyarakat. Yakni progdi tentang kopi. Perubahan – perubahan ini harus diketahui oleh para siswa kelas 12 bila ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kemudian langkah strategis yang kedua adalah, dalam kegiatan ini ABKIN juga memediasi langkah – langkah dari MGBK. Seperti ikut mengundang beberapa perguruan tinggi untuk hadir dalam Expo ini. Dia meminta, agar tahun depan penyelenggaraan bisa lebih baik lagi sehingga peserta expo dapat lebih banyak lagi.

Lalu untuk langkah strategis yang ketiga lanjut Prof. Sugiharto, untuk kuliah dan mengambil progdi saat ini tidak bisa hanya mengandalkan minat dan ikut – ikutan teman. Para siswa untuk menuju ke perguruan tinggi, saat ini harus memiliki “Passion”. Yakni kemauan untuk menyelesaikan permasalahan terkait kendala ketika kuliah.

Bila sudah menjadi mahasiswa dan ketika ada mata kuliah yang membuat mahasiswa itu kesulitan, maka dia harus mampu untuk mengatasi kesulitannya itu atau disebut “Passion” itu. Rasa ingin tahu, ingin menyelesaikan masalah, tidak putus asa serta ingin maju, itulah yang harus menjadi modal untuk menuju ke perguruan tinggi saat ini. Apalagi era mendatang, terdapat 65 jenis pekerjaan baru, namun belum diketahui apa saja jenis pekerjaan itu yang tersedia bagi lulusan perguruan tinggi pada 3 – 5 tahun mendatang.

Sekarang ini masih kata Prof Sugiharto, kelulusan dari perguruan tinggi dalam mencari pekerjaan, tidak ditentukan dari perguruan tinggi negeri atau swasta. Namun lebih ditentukan kepada perguruan tinggi itu terakreditasi atau tidak. Dia juga berpesan kepada para siswa yang hadir, agar lebih jeli dalam melihat perguruan tinggi maupun progdinya dan harus terakreditasi.

Dalam expo perguruan tinggi ini, diikuti sekitar 67 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dari Jateng, Jabar, Jakarta, DIY serta Jatim serta berlangsung selama dua hari, yakni 10 – 11 Desember 2018. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.