SMP 3 Dawe dan SMP 1 Dawe Siswa Baru Tidak Memenuhi Kuota

Kudus, Radiosuarakudus.com- Siswa baru tingkat SMP di Kudus mulai hari ini, Senin – Rabu (16 – 18 Juli 2018) melakukan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Berbagai kegiatan dilakukan dalam MPLS tersebut, diantaranya adalah pengenalan adiwiyata, kurikulum, sekolah dan lainnya. Hal yang sama dilakukan oleh SMP 3 Dawe yang sudah dua tahun terakhir ini tidak ikut PPDB online.

Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus di sekolah yang berada paling pelosok di Desa Dukuh Waringin kecamatan Dawe, dari jalur seberang balai Desa Dukuh Waringin tidak ada tanda penunjuk selamat datang. Sehingga bila ada tamu dari luar kota atau luar kecamatan yang belum pernah ke SMP 3 Dawe pasti akan susah menemukannya.

Sementara itu, kepala SMP 3 Dawe, Joko Purwanto, Senin 16 Juli 2018 mengatakan, ikut atau tidak sekolahnya dalam PPDB online tidak berpengaruh terhadap jumlah siswa baru. Karena kata dia, paling mentok mampu mendapatkan siswa baru 40 anak. Tahun ini saja kata Joko Purwanto, sekolahnya hanya mampu mendapatkan 41 siswa baru.

Alasannya, diwilayah ini banyak berdiri MTs dan rata – rata guru mdarasah itu adalah warga desa sekitar. Hampir disetiap desa seperti Colo, Tergo, Glagah Kulon dan Japan memiliki MTs. Sementara, jumlah siswa SD didesa – desa sekitar, hanya sedikit dan banyak yang kekurangan siswa. Ini juga berimbas pada jumlah siswa baru yang masuk ke sekolahnya.

Sementara itu, kepala SMP 1 Dawe, Aksis Dermawan mengatakan, tahun ini siswa baru disekolahnya hanya 155 anak. Tahun lalu bahkan mencapai 210 anak. Menurunya jumlah siswa baru disekolahnya kata dia, karena adanya faktor zonasi serta didesa – desa yang berdekatan dengan SMP 1 Dawe berdiri MTs. Sebelumnya lanjut dia, sekolahnya sebelum ada zonasi mendapatkan siswa baru dari mereka yang tidak diterima di SMP 1 Bae.

Namun kini diakuinya, jumlah muridnya menurun dibanding tahun lalu. Meski begitu dia mengaku bersyukur, karena dengan jumlah yang sekarang ini dirinya tidak dipusingkan oleh jumlah guru yang mengajar. Sebab lanjut Aksis, disekolahnya ini sudah banyak guru yang pensiun maupun yang meninggal dunia.

Di Kudus SMP yang tidak memenuhi kuota adalah SMP  Satu Atap Rahtawu dan Wonosoco Undaan serta SMP 3 Dawe dan SMP 1 Dawe. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.