Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejumlah SMP negeri di Kudus pada hari ini mendapatkan pembagian kuota gratis dari sekolah. Provider menawarkan kepada sekolah untuk mendapatkan bantuan kuota. Seperti halnya di SMP 4 Kudus, pada hari ini Kamis 10 September 2020 membagikan kuota gratis kepada seluruh siswanya. Salah satu guru di SMP 4 Kudus, Anik Muziati mengatakan sekolahnya sebelumnya memang mendapatkan tawaran dari provider Telkomsel dan Axis. Dan hari ini dibagikan kepada seluruh siswa. Untuk Telkomsel lanjut Anik, sekolah mendapatkan 905 kartu Telkomsel untuk kuota 10 GB. Sementara untuk Axis pihaknya mendapatkan 100 kartu.
Dari jumlah 835 siswa mulai dari kelas 7 hingga 9 mendapatkan seluruhnya untuk Telkomsel, namun untuk Axis hanya mendapatkan 100 kartu kuota dan itu dibagikan kepada siswa yang kurang mampu. Sehingga untuk siswa yang kurang mampu mendapatkan dua kartu kuota baik dari Axis maupun Telkomsel. Termasuk para guru juga mendapatkan bantuan kuota dari Telkomsel.
Masih kata Anik, harapannya adengan adanya bantuan kuota ini para siswa dapat terbantu dalam pembelajaran daring. Apalagi lanjut dia, mulai tanggal 14 September mendatang sudah dilaksanakan penilaian tengah semester (PTS). Sehingga dengan adanya bantuan kuota ini diharapkan para pelajar dapat lebih giat belajarnya walaupun untuk pembelajarannya melalui daring.
Salah satu siswa kelas 8, Devi Ramadhani mengaku sangat senang dengan mendapatkan bantuan kuota ini. Dia mengaku mendapatkan dua kartu baik dari Axis maupun dari Telkomsel. Rabu kemarin dia mendapatkan informasi dari WA grup kelas, bahwa hari ini diminta untuk datang kesekolah guna mendapatkan bantuan kuota.
Mereka yang datang ke sekolah juga dilakukan pembagian waktunya sehingga antar kelas tidak sama. Selain itu, mereka juga diminta mematuhi protokol kesehatan termasuk wajib memakai masker. Dirinya mendapatkan jadwal mulai jam 11.00 – 11.30 siang. Bantuan kuota ini kata dia sebesar 10 GB.
Biasanya lanjut Devi, setiap bulan membeli kuota 4 GB seharga Rp. 64.000 dengan memakai Indosat. Rencananya dia akan mengganti kartu yang lama ke kartu pemberian dari sekolah. Selama ini kata dia, untuk pembelajaran daring melalui Google Class Room. Dan untuk tugas – tugas bila sudah selesai, difoto dan dikirim melalui WA grup per mapel.
Sementara itu Wakil Kepala SMP 4 Kudus, Agus Nurdin mengatakan untuk persiapan menjelang PTS, sekolahnya suidah menyiapkan laborat bagi para siswa yang tidak memiliki HP android. Diakuinya, ada sejumlah siswa yang memang tidak memiliki HP android, sehingga ketika ada tugas – tugas dari para guru mapel, mereka tidak tahu.
Melihat kenyataan itu, pihaknya memang meminta kepada para guru mapel maupun wali kelas melakukan kunjungan ke rumah siswa yang tidak memiliki HP android itu. Setiap kali ada tugas, para guru mapel mendatangi para siswa itu.
Untuk itu, guna mendukung kelancaran PTS di SMP 4 Kudus, pihak sekolah menyiapkan ruang laborat bagi para siswa yang tidak memiliki HP android supaya dapat mengerjakan PTS disekolah. Besok akan dilakukan simulasi, dan Sabtu sudah dapat diketahui berapa siswa yang akan mengerjakan PTS disekolah. Tentunya melihat hal ini, pihak sekolah melakukan protokol kesehatan secara ketat. (Roy Kusuma – RSK)
