Stok Elpiji Menjelang Puasa Mencukupi

 

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Stok elpiji bersubsidi di Kudus, menjelang bulan puasa masih cukup,dan hingga kini, belum ada lonjakan permintaan elpiji bersubsidi, sehingga alokasi yang tersedia sebelumnya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno, Jum’ at 28 April 2017.

Ia mengakui hingga kini pihaknya belum berencana mengajukan penambahan alokasi menghadapi puasa yang biasanya mengalami lonjakan permintaan.

Akan tetapi, lanjut dia, saat ini kondisinya berbeda dengan tahun 2016, karena saat ini sudah tersedia alternatif elpiji nonsubsidi dengan kapasitas lebih kecil, yakni ukuran 5,5 kilogram.

Setiap pangkalan elpiji tiga kg, memang diminta memasarkan elpiji 5,5 kg yang dikemas dengan merek “bright gas” untuk memudahkan masyarakat yang mampu ekonominya agar membeli elpiji nonsubsidi.

Bahkan lanjut dia, beberapa pangkalan elpiji, justru mampu menjual elpiji 5,5 kg tersebut melebihi batas minimal yang diminta mengingat banyaknya peminat.

Banyaknya konsumen rumah tangga yang beralih menggunakan elpiji nonsubsidi, kata dia, mendorong stok elpiji tiga kg selama puasa dan Lebaran 2017  mencukupi.

Ia mengatakan dengan tersedianya elpiji 5,5 kg, setidaknya masyarakat yang sebelumnya beralasan menggunakan elpiji 12 kg terlalu berat untuk ukuran dan harga, maka saat ini tersedia dengan ukuran lebih kecil dengan harga yang terjangkau.

Berdasarkan pengalaman tahun 2016, kata dia, kebutuhan elpiji selama Lebaran atau Juli 2016 tercatat hanya 644.080 tabung, sedangkan selama bulan Juni 2016 sebanyak 622.840 tabung.

Dijelaskannya, permintaan elpiji selama dua bulan tersebut, tentu tidak begitu signifikan kenaikannya dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 601.160 tabung. Sementara tahun 2017, lanjut dia, sudah banyak konsumen yang beralih menggunakan elpiji nonsubsidi.

Ia menambahkan, pihaknya sedang berupaya menyadarkan masyarakat, khususnya dari kalangan mampu untuk tidak lagi membeli elpiji bersubsidi.

Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan elpiji nonsubsidi tersebut, setiap pangkalan elpiji bersubsidi diwajibkan menjual “bright gas” atau elpiji ukuran 5,5 kilogram.

Hasil pantauan di lapangan, katanya, hampir semua pangkalan menjual elpiji 5,5 kg.  Alokasi elpiji yang diterima Kabupaten Kudus tahun ini sebanyak 7,66 juta tabung elpiji atau naik 3,97 persen dibandingkan kuota elpiji yang diterima tahun 2016.

Alokasi elpiji yang diterima Kudus tahun 2016 sebanyak 22.102 MT atau 7,37 juta tabung, sedangkan tahun ini mencapai 22.979 metrik ton atau 7,66 juta tabung.

Penyaluran elpiji bersubsidi di Kudus, dilakukan oleh delapan agen elpiji, yakni PT Bahtera Agung Sentosa, PT Lentera Cahaya Migas, PT Pelita Harapan, PT Aminah Maju Jaya, PT Bahagia Santosa, PT Dwi Audrine Putri, PT Ngupoyo dan PT Lutfi Andalusia. Sementara jumlah pangkalan elpiji tiga kg yang menyalurkannya kepada masyarakat diperkirakan mencapai 752 pangkalan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.