Subsidi DIkurangi, Masyarakat Susah Dapatkan Elpiji 3 Kg

ElpijiKudus, Radiosuarakudus.com – Masyarakat Kudus sejak sepekan lalu hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg diwarung – warung. Bila masih adapun, harganya sudah melonjak tinggi yakni antara Rp. 20.000 – Rp. 25. 000 pertabung. Meski banyak yang keberatan, namun karena langka masyarakat hanya bisa pasrah meski harganya meroket tajam.

Antok (36 tahun) warga Gondangmanis kecamatan Bae, Senin 5 September 2016 mengatakan, dirinya susah mendapatkan elpiji 3 kg sejak Jum’ at lalu. Dan dia dijanjikan oleh warung langgananya Selasa besok baru bisa mendapatkannya. Akibatnya, usaha membuat kue yang akan disetor ke warung – warung menjadi tersendat.

Agar usahanya tetap berjalan, dia berpindah membeli kayu bakar dengan mnggunakan tungku untuk membuat kue tersebut. Sementara itu, kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (disdagsar) Kudus, Sofyan Dhuhri mengatakan, kasus kelangakaan ini tidak hanya terjadi di Kudus saja, namun seluruh daerah mengalami hal yang sama.
Hal ini lanjut Sofyan, karena adanya pengurangan anggaran untuk subsidi elpiji dalam APBN Perubahan 2016.

Ditambahkannya, untuk di Kudus alokasi elpiji bulan Mei mencapai 601. 160 tabung, kemudian bulan Juni karena memasuki bulan puasa dan jelang Idul Fitri alokasi menjadi 644. 080 tabung, dan bulan Juli menurun kembali alokasinya menjadi 622.080 tabung.

Dan mulai Agustus kemungkinan alokasi diturunkan sebesar 22.000 tabung. Selain itu, pada saat sekarang ini juga tengah musim hajatan baik untuk mantu maupun untuk yang menunaikan ibadah haji. Sehingga kebutuhan akan gas elpiji 3 kg semakin meningkat, sementara alokasi dikurangi.

Alasan pemerintah untuk mengurangi subsidi elpiji 3 kg ini karena ada kekhawatiran stok untuk natal tidak terpenuhi. Sehingga langkah mengurangi alokasi subsidi ini menjadi jalan keluar. Meski begitu lanjut Sofyan, pihaknya sudah menyiapkan permintaan fakultatif sebanyak 8 LO untuk 8 kecamatan di Kudus kecuali kecamatan kota yang akan digunakan dalam operasi pasar (OP).

Harapannya, dengan OP itu nanti, akan memenuhi kebutuhan masyarakat Kudus, Untuk 1 Lo kata Sofyan adalah sebanyak 560 tabung. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.