Sulitnya Mencari Pemain Bulutangkis Putri

PB DjarumKudus, Radiosuarakudus.com – 16 legendaris bulutangkis Indonesia, yang didapuk oleh Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum, untuk menjadi tim khusus pencari bakat, memantau langsung jalannya pertandingan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis Djarum 2016, yang sudah berjalan dua hari, Rabu 31 Agsutsu 2016 di Gor PB Djarum Jati.

Liem Swie King dalam pantauannya mengatakan, audisi yang digelar tahun kedua ini, kurang greget dari tahun sebelumnya. Namun, dari sisi kualitas pesertanya lebih baik, dari peserta audisi umum pada tahun 2015 lalu.

Liem Swie King melanjutkan, seperti audisi umum ditahun sebelumnya, peserta putra lebih banyak dari peserta putri. Sebab, untuk mencari bibit unggul, pada cabang atlet bulutangkis putri, memang lebih sulit dan  sangat minim. Karena tradisi Indonesi untuk perempuan, feminimnya sangatlah tinggi. Jadi cenderung lebih banyak dirumah.

Terpisah, Susi Susanti membenarkan minimnya bibit potensial, untuk atlet bulutangkis putri. Namun pada even audisi umum kali ini, menjadi  kesempatan besar untuk menjaring bibit unggul untuk pebulutangkis putri.

Susi menambahkan, selanjutnya menjadi tugas Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), untuk segera melakukan penjaringan, agar pemain putri tersedia. Sebab untuk pemain senior putri, sudah hampir pensiun dan ada juga yang cidera. Dia berharap segera ada regenerasi, karena seperti Linda Weni dan Baleterik, sudah hampir pensiun atau cidera.

Faktor utama minimnya pemain putri, menurut Susi, bibit baru ditingkat bawah memang kurang. Selain itu, negara Indonesia ini menganut adat timur, sehingga putri-putri di Indonesia kurang gigih. Tapi bukan berarti tidak ada, melainkan lebih sulit ditemukan, untuk menjadi pemain bulutangkis putri.

Dia berharap melalui audisi ini, bisa dilihat potensi pemain dari muda. Karena penilainnya itu bisa dilihat, 40 persen dari bakat dan 60 persen dari latihan. (Roy-RSK)

You may also like...

Comments are closed.