Tamzil Hadiri Ritual Wiwit Tanam Benih Padi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Puluhan siswa sekolah dasar ikut menanam benih padi bersama para pejabat  disalah satu areal persawahan di Desa Purworejo kecamatan Bae, Kamis 25 Oktober 2018. Acara ini merupakan rangkaian dari ritual wiwit tanam benih padi. Yang dilakukan dalam rangka program pendidikan wirausaha unggulan (PKWU) 2018 Kemendikbud RI melalui PKBM Omah Dongeng Marwah.

Hadir dalam acara itu,  Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemendikbud RI Yusuf Muhyidin dan Bupati Kudus HM. Tamzil. Kegiatan ini dihadiri pula oleh pejabat terkait, Muspika Bae, petani, serta guru dan murid dari SD Purworejo, Bae. Selain itu hadir juga perwakilan dari unsur perguruan tinggi, yaitu IAIN Kudus dan Sekolah Tinggi Ilmu Budaya Islam (STIBI) Syekh Jangkung Pati.

Menurut Muhyi Muhyidin, pada tahun ini hanya ada tiga pihak yang menerima program PKWU dari Kemendikbud RI. PKBM Omah Dongeng Marwah (ODM) Kudus, Lembah Kamuning, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Serikat Paguyuban Petani Qoryah Thoyyibah Salatiga, Jawa Tengah.

Melalui program ini, PKBM ODM akan melakukan pengembangan dalam bidang pertanian organik. Dengan melibatkan 30 petani yang tergabung dalam Akar Tani Makmur (ATM), kelompok tani yang berbasis di Desa Purworejo, Bae.

Menurut ketua kelompok tani ATM Hasyim Asy’ari, tahun ini, pihaknya praktik tanam padi organik di areal seluas 4,2 hektare. Karena selama ini, pihaknya sudah belajar teori sekaligus mempraktikkan materi-materi terkait pertanian organik. Misalnya dari cara pengolahan lahan, pembuatan mikro organisme lokal (MOL), pestisida nabati, hingga pembuatan kompos.

Mereka didampingi Sudarmoko dari Lembaga Kursus Pertanian (LKP) Lembah Kamuning, Jawa Barat, Ruhiyana dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, serta Subeno dan Wayhudi, pegiat pertanian organik dari Ngawi, Jawa Timur.

Masih kata Hasyim Asy’ari, salah satu pelajaran berharga dari praktik pertanian organik adalah kami jadi belajar tentang lingkungan alam sekitar. Pihaknya juga mengenali manfaat tumbuhan yang ada di sekitar kita yang selama ini dianggap tak berguna.

Sementara itu, Edy Supratno, dari Omah Dongeng Marwah mengatakan, pihaknya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini. Sebab, melalui PKWU cita-cita Omah Dongeng Marwah menggandeng masyarakat bisa terwujud.

Bupati Kudus M. Tamzil mengapresiasi kegatan ini. Menurutnya, kegiatan ini memang dibutuhkan dan ditunggu masyarakat. Ini juga sejalan dengan 9 program pemkab, yakni pemberdayaan petani.

Pihaknya kata Tamzil, sudah masukkan program ini dalam RPJMD. Ini akan segera ditindaklanjuti ke depannya. Dia pun sudah mulai berupaya untuk belajar membuat packing yang bagus untuk padi organik. Agar dapat diterima dan laku di pasaran. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.