Tanam Pohon Jangan Hanya Seremonial, Tapi Harus Ada Tindak Lanjutnya

Tanam Pohon Jangan Hanya Seremonial, Tapi Harus Ada Tindak Lanjutnya

Kudus, Radiosuarakudus.com – Bupati Kudus Musthofa mengajak masyarakat di Kabupaten Kudus, guna mendukung program penghijauan dengan menyumbangkan pohon untuk ditanam pada sejumlah lahan di daerahnya masing-masing. Bupati juga meminta camat, lurah dan kepala desa memberikan contoh gemar menanam.

Penyampaian itu dikemukakan usai upacara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia 2014 dan “One Billion Indonesian Trees” di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kamis 18 Desember 2014. Selain itu, bupati juga mengajak warganya agar gemar menanam pohon yang diawali di lingkungan rumah serta lahan-lahan yang masih bisa ditanami tanaman untuk menghijaukan lingkungannya.

Ia juga menegaskan, program kegiatan penanaman pohon tidak hanya sekadar seremonial saja, tetapi harus ada tindaklanjutnya khususnya adalah dalam perawatannya.

Demikian halnya, data jumlah bibit pohon yang akan ditanam juga harus riil dilaksanakan di lapangan, bukan hanya sekadar data tetapi tidak didukung bukti di lapangan. .Selama ini, dia mengaku, belum pernah mengetahui hasil penanaman pohon sebelumnya. Dia berharap kesadaran masyarakat dalam menanam pohon semakin meningkat yang diawali oleh camat, kepala desa dan perangkatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kudus Budi Santoso mengungkapkan, ajakan menanam pohon sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta bencana kekeringan dan kebakaran pada musim kemarau.

Penghijauan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca untuk antisipasi dampak pemanasan global. Dalam rangka mendukung program penghijauan yang dicanangkan pemerintah, terdapat lima kebun bibit rakyat yang dikelola oleh kelompok tani.

Di Kecamatan Gebog terdapat tiga kelompok tani dan Kecamatan Dawe terdapat dua kelompok tani. Adapun jenis bibit tanaman yang dibudidayakan, yakni sengon sebanyak 186.000 batang, randu 3.000 batang, avokad 6.000 batang, durian 2.000 batang dan sirsat sebanyak 3.000 batang.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil traktor dan empat unit mesin bajak sawah, dan mesin pengolah madu.  Pada tahun 2013, lahan kritis yang ada di Kabupaten Kudus tercatat seluas 900,79 hektare dari total lahan seluas 38.434,32 hektare atau mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, dimana luas lahan kritis pada tahun 2012 mencapai 2.000 hektare lebih. (roy)

You may also like...

Comments are closed.