Kudus, Radiosuarakudus.com- Tingginya curah hujan yang terjadi, beberapa pekan terakhir diwilayah sekitar Kudus, membuat debit air di tanggul Dukuh Goleng, Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati semakin meningkat. Akibatnya, tanggul yang dilintasi sungai wulan itu, bocor hingga sembilan titik.
Kepala Desa Pasuruhan Lor, Nor Badri, Selasa 15 Nopember 2016 mengatakan, kejadian bocornya tanggul tersebut diketahuinya, pada Senin petang kemarin. Hal itu disebabkan, karena tanah ditanggul dibagian bawah, digerogoti oleh tikus sawah.
Menurutnya, perapian tanggul itu dimaksudkan, agar dinding tanggul dicor kembali. Tujuannya, agar tikus tidak bisa lagi membuat lubang yang bisa mengakibatkan tanggul jebol.
Selain itu, dinding tanggul bagian luar, harus ditambahi tanah untuk menahan tampungan air. Tidak hanya itu, perlu diadakan normalisasi, dari hulu ke hilir. Sampai ke Jepara, yang menjadi limpahan air. Bila sampai jebol kata Badri, tentunya akan mengancam pemukiman dan persawahan milik warga.
Sementara itu, Kepala BPBD Kudus, Bergas Catursari Penanggungan mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak jebol. Pihaknya telah menyiapkan 500 karung, untuk menutup lubang dinding tanggul.
Dikatakan oleh Bergas, sebenarnya jarak sungai dan tanggul, sudah cukup jauh. Namun, karena ada tekanan dari air Sungai Gelis, maka air di sekitar tanggul meluap.
Ditambahkannya, sampai saat ini aliran Sungai Gelis, masih dinggap normal. Karena ada limpahan dari Sungai Wulan, sehingga aliran sungai semakin kencang.
Terpisah, Kepala Dinas Citakaru Kudus Sumiyatun mengatakan, pihaknya sudah berupaya, untuk mengantisipasi agar tanggul tidak jebol. Yakni dengan menumpahkan tanah, disekitar tanggul sebanyak 100 rit tanah. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPSDA Jateng. Karena itu adalah wewenang dari BPSDA Jratunseluna. (Roy Kusuma – RSK)
