Tenda PKL Kudus City Walk Diserahkan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tenda untuk PKL Kudus City Walk yang rencananya akan digunakan berjualan kuliner dan asesoris disepanjang Jalan Sunan Kudus, telah diserahkan secara simbolis. Penyerahan secara simbolis ini berlangsung di halaman pendopo Kabupaten Kudus. Yakni dari  Corporate Secretary PR Sukun, Deka Hendratmanto kepada Plt Bupati Kudus, HM Hartopo disaksikan Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti serta perwakilan dari paguyuban PKL Jalan Sunan Kudus.

Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengucapkan terima kasih kepada PR Sukun yang telah membantu menyediakan tenda tersebut. Dan mulai sore jam 16.00 – 19.00 Wib dilakukan simulasi pemasangan tenda ini di sepanjang Kudus City Walk sehingga warga sekitar diminta untuk menerima keberadaan tenda – tenda itu. Hartopo juga meminta kepada para PKL agar dapat merawat dengan baik tenda – tenda tersebut.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PR Sukun yang telah memberikan kontribusi tenda untuk PKL di Kudus City Walk. Saya meminta kepada teman – teman PKL agar dapat merawat dengan baik tenda – tenda ini, Selain itu, saya juga meminta agar PKL tetap menjaga kebersihan dilokasi itu. Apalagi dilokasi itu juga terdapat wastafel dan lainnya,” kata Hartopo, Rabu (17/3/2021).

Pada kesempatan itu, Hartopo juga tetap mengingatkan kepada para PKL karena masih dalam masa pandemi agar tetap melakukan protokol kesehatan termasuk para pembelinya. Selain itu, Hartopo juga meminta agar para PKL tetap fokus kepada profesinya dalam melayani pembeli sehingga Kudus tetap baik. Baik dari sisi makanannya, tempat maupun pelayanannya.

“Jangan sampai teman – teman PKL ditumpangi oleh kepentingan politik kemudian ikut – ikutan kesana kemari sehingga malah tidak fokus dalam berjualan,” ujar Hartopo.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti menambahkan untuk penempatan para PKL di Kudus City Walk sudah dilakukan pengundian dan mereka juga menerima hasil undian tersebut. Adapun jumlah PKL kuliner yang ada di lokasi itu nanti sebanyak 60 PKL. Termasuk untuk PKL suvenir. “Untuk PKL suvenir memang belum sepenuhnya ditetapkan karena kami masih membuka kesempatan kepada pedagang baru ternasuk memberi kesempatan kepada PKL di alun – alun,” kata Sudiharti. Saat ini lanjut dia,  pihaknya masih menyeleksi para PKL suvenir, dan dia berharap PKL suvenir yang baru nanti adalah mereka yang benar – benar memilih pekerjaan itu dan mereka memang belum memiliki lapangan pekerjaan.

Masih lanjut dia, pihaknya juga tidak menyediakan UKM produksi untuk berjualan di Kudus City Walk. Justru UKM produksi tetap berproduksi dan yang menjualkan produknya adalah para PKL suvenir. Bagi PKL di Kudus City Walk yang tidak berjualan selama satu bulan maka pihaknya akan mengganti dengan orang lain. “Selama pandemi ini untuk buka jam 16.00 dan tutup jam 21.00 Wib sesuai aturan yang berlaku, “ tutur Sudiharti.

Corporate Secretary PR Sukun, Deka Hendratmanto yang akrab disapa Anton mengatakan untuk tenda yang berukuran 1,5 M X 1,5 M peruntukannya untuk PKl siang atau suvenir dan yang berukuran 3 M X 2,5 M adalah untuk PKL kuliner pada malam hari. Sedangkan tenda bagi PKL kuliner nanti ada tambahan “geber” untuk nama warung dan jenis menu yang disajikan. Selain itu, pihaknya juga berinisiatif memberikan kaos seragam bagi PKL malam per orang mendapatkan dua kaos dengan desain yang berbeda.

“Ada 120 tenda dengan ukuran yang berbeda yang kami serahkan mas, dengan desain tenda model limas yang kami sesuaikan dengan lokasi di Kudus City Walk. Tenda ini menggunakan material dari Korea sehingga agak lama pembuatanya karena agak susah mendapatkan material itu. Dan material tenda ini memang lebih kuat dibandingkan material buatan Cina,” terang Anton.

Dia berharap para PKL dapat merawat dengan baik tenda  ini, tetapi pihaknya juga sudah berkomitmen dengan Dinas Perdagangan untuk mengadakan perawatan tenda secara berkala. Untuk jadwal perawatan berkala diserahkan kepada Dinas Perdagangan Kudus . “Kami tidak lepas tangan begitu saja, tetapi tetap ikut merawat tenda – tenda itu,” imbuh Anton.

Sementara Ketua Paguyuban PKL Jalan Sunan Kudus, Muntoha mengatakan saat ini jumlah anggotanya sebanyak 51 orang. Tetapi sejak pandemi dan dipindah sementara di Jalan Kutilang, 8 anggotanya sudah tidak berjualan lagi. “Alasan mereka tidak berjualan lagi dan mengundurkan diri dari paguyuban kami, karena sudah nyaman dengan pekerjaan yang baru. Sampai saat ini anggota kami tinggal 43 orang mas. Bila dihitung dengan jumlah 60 tenda untuk PKL kuliner, ya anggota kami masih kurang 26 PKL mas,” kata Muntoha. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.